Repo Dosen ULM

PENGARUH PENAMBAHAN KITOSAN DARI KULIT UDANG WINDU (Penaeus monodon) TERHADAP PATI KULIT UBI NAGARA (Ipomoea batatas) DALAM PEMBUATAN PLASTIK BIODEGRADABLE

Show simple item record

dc.creator Kurniawan, Roby
dc.creator Saputro, Dovan Tri
dc.creator Nata, Iryanti Fatyasari
dc.date.accessioned 2020-06-15T03:57:04Z
dc.date.available 2020-06-15T03:57:04Z
dc.identifier http://eprints.ulm.ac.id/1208/1/Binder24.pdf
dc.identifier Kurniawan, Roby and Saputro, Dovan Tri and Nata, Iryanti Fatyasari PENGARUH PENAMBAHAN KITOSAN DARI KULIT UDANG WINDU (Penaeus monodon) TERHADAP PATI KULIT UBI NAGARA (Ipomoea batatas) DALAM PEMBUATAN PLASTIK BIODEGRADABLE. PENGARUH PENAMBAHAN KITOSAN DARI KULIT UDANG WINDU (Penaeus monodon) TERHADAP PATI KULIT UBI NAGARA (Ipomoea batatas) DALAM PEMBUATAN PLASTIK BIODEGRADABLE (SNIKSDA 2016).
dc.identifier.uri https://repo-dosen.ulm.ac.id//handle/123456789/9755
dc.description Abstrak-Biodegradable plastk dikenal sebagai bioplastik yang dapat digunakan seperti plastik konvensional, kelebihan bioplastik dapat terurai oleh aktivitas mikroorganisme. Kualitas bioplastik ini dapat dimodifikasi dengan bahan baku dari biomassa. Pemanfaatan kulit udang windu (Paneaus monodon) sebagai kitosan dan kulit ubi Nagara (Ipomea batatas l) digunakan sebagai bahan baku bioplastik. Penelitian ini bertujuan menentukan kondisi optimum berdasarkan variasi konsentrasi kitosan terhadap pati kulit ubi Nagara yaitu 1:1 ; 2:1 ;3:1 (w/v) dan penambahan gliserol 12%, 20% dan 28% (v/v) serta pengujian terhadap sifat mekanik dan biodegradibility dari bioplastik yang dihasilkan. Kitosan yang didapat dilarutkan dalam 1% asam asetat, selanjutnya ditambahkan pati sesuai dengan variabel yang ditentukan. Larutan didiamkan selama 24 jam selanjutnya dicetak dan dikeringkan dalam oven selama 26 jam pada suhu 80 oC dan diperoleh bioplastik. Hasil percobaan memberikan nilai yang optimum pada variasi 2:1 dengan 12% gliserol yang ditunjukkan nilai break elongation adalah 110,98%, max force 0,53 kgf, maximum stress 7,5 Mpa dan maximum energy 15,19 N/cm. Kata Kunci : kitosan, pati tepung, plastik biodegradable, bioplastik, ubi Nagara Abstract-Biodegradable plastic is known as bioplastic that can be used like conventional plastics, bioplastics excess can be decomposed by microorganisms’ activity. The quality of these bioplastics can be modified with raw materials from biomass. Utilization of black tiger shrimp shell (Paneaus monodon) as chitosan and Ubi Nagara (Ipomea batatas l) peel is used as raw material for bioplastics. This study aims to determine the optimal conditions by varying concentrations of chitosan to starch skin potato Nagara 1:1; 2, 1: 3:1 w/v and the addition of glycerol 12%, 20% and 28% (v / v) and the testing of mechanical properties and biodegradability of bioplastics. Chitosan is obtained dissolved in 1% acetic acid, then added starch in accordance with the specified variable. The solution was allowed to stand for 24 hours subsequent printed and dried in an oven for 26 hours at a temperature of 80 oC, then bioplastics was obtained. The experimental results showed the optimum value on variation of 2:1 with 12% glycerol, which value is 110.98% of break elongation, max force of 0.53 kgf, maximum stress and maximum energy of 7.5 MPa 15.19 N/cm, repectively. Keywords: chitosan, starch, biodegradable plastics, bioplastics, potato Nagara
dc.format text
dc.relation http://eprints.ulm.ac.id/1208/
dc.subject QC Physics
dc.title PENGARUH PENAMBAHAN KITOSAN DARI KULIT UDANG WINDU (Penaeus monodon) TERHADAP PATI KULIT UBI NAGARA (Ipomoea batatas) DALAM PEMBUATAN PLASTIK BIODEGRADABLE
dc.type Article
dc.type PeerReviewed


Files in this item

Files Size Format View

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Browse

My Account