Repo Dosen ULM

PEKTIN DARI KULIT PISANG KEPOK (Musa paradisiaca linn) SEBAGAI EDIBLE FILM AND COATING

Show simple item record

dc.creator Isdayanti, Mirna
dc.creator Rasidi, Muhammad Irham
dc.creator Elma, Muthia
dc.date.accessioned 2020-06-15T03:57:02Z
dc.date.available 2020-06-15T03:57:02Z
dc.identifier http://eprints.ulm.ac.id/1200/1/Binder15.pdf
dc.identifier Isdayanti, Mirna and Rasidi, Muhammad Irham and Elma, Muthia PEKTIN DARI KULIT PISANG KEPOK (Musa paradisiaca linn) SEBAGAI EDIBLE FILM AND COATING. PEKTIN DARI KULIT PISANG KEPOK (Musa paradisiaca linn) SEBAGAI EDIBLE FILM AND COATING (SNIKSDA 2016).
dc.identifier.uri https://repo-dosen.ulm.ac.id//handle/123456789/9730
dc.description Abstrak-Buah pisang sering dimanfaatkan dalam industri makanan, yakni bagian daging buahnya, sedangkan kulit pisang dibuang begitu saja sebagai limbah yang sebenarnya masih dapat dimanfaatkan. Kulit pisang berpotensi sebagai penghasil pektin. Pektin banyak dimanfaatkan di industri sebagai bahan pengental. Salah satunya pektin dapat dimanfaatkan dalam pembuatan edible film and coating yang dapat meningkatkan kualitas penyimpanan makanan. Penelitian ini dilakukan tiga tahap yakni persiapan bahan baku, ekstraksi pektin, dan pembuatan edible film and coating. Massa kulit pisang yang digunakan yaitu 25 gram, dan diekstraksi selama 90 menit dengan suhu 80 oC. Hasil ekstraksi diendapkan selama 12 jam, disaring kemudian di oven selama 8 jam pada suhu 60 ºC. Tahapan terakhir yakni pembuatan edible film and coating, dimana pektin dicampurkan dengan gliserol. Variasi pektin yang digunakan adalah 2%, 4%, dan 6%, (b/v), sedangkan gliserol yang digunakan adalah 20%, 15%, dan 10%, (v/v). Dari hasil pengaplikasian edible films and coatings dari kulit pisang kepok mampu meningkatkan kualitas simpan makanan, semakin banyak pektin yang digunakan maka kwalitas simpannya semakin bagus. Variasi 1 setelah dilakukan aplikasi mengalami pertumbuhan jamur yang banyak pada hari ke-5, variasi 2 mengalami pertumbuhan jamur pada hari ke-6 dan untuk variasi 3 mengalami pertumbuhan jamur pada hari ke-8. Jamur hanya tumbuh di bagian edible films and coating tanpa merusak permukaan sosis. Kata kunci : kulit pisang, pektin, edible film and coating, penyimpanan makanan. Abstract- Bananas are generally consumed as fruits or treated in the food industry. On the other hand, the waste of banana skins thrown away as waste to the environment. Banana skin potential as a producer of pectin. Pectin is widely used in industry as thickeners. In addition, pectin can be used to fabricate edible films and coatings that can improve the quality of food storage, such as fresh sausages. This research was conducted three stages of raw material preparation, extraction of pectin, and fabrication of edible films and coatings. 25 grams banana skins was extracted for 90 minutes at 80 oC. It then precipitated for 12 hours, filtered and then oven for 8 hours at 60 ºC. To fabricate edible films and coatings, the various pectin (2%, 4% and 6% (w/v) were dissolved in glycerol (20%, 15%, and 10% (v/v, respectively). Results showed the edible films and coatings from banana skins was able to improve the quality of the food storage, the higher pectin concentration the longer food can be stored at room temperature (290C). Then, fungi started to growth on day 5th, 6th and 8th (for 2%, 4% and 6% (w/v) of pectin concentrations). In addition, it grows only on the surface of edible films and coatings without destroying the surface of food (sausages). Keywords: banana skins, pectin, edible films and coatings, food storage
dc.format text
dc.relation http://eprints.ulm.ac.id/1200/
dc.subject QD Chemistry
dc.title PEKTIN DARI KULIT PISANG KEPOK (Musa paradisiaca linn) SEBAGAI EDIBLE FILM AND COATING
dc.type Article
dc.type PeerReviewed


Files in this item

Files Size Format View

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Browse

My Account