dc.description |
"Arnida1, Rahmat Yunus1, Wahyono2
1Program Studi Farmasi Fakultas MIPA Universitas Lambung Mangkurat
2Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada
Korespondensi: Arnida,M.Si.,Apt
Program Studi Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Lambung Mangkurat, Banjarbaru Kalimantan Selatan
nida2573@yahoo.co.id ABSTRAK
Tantaran gayung (Bruceae javanica (L.)Merr) sudah sejak lama digunakan oleh
masyarakat Kotabaru Kalimantan Selatan sebagai antimalaria. Penelitian ini meliputi
kajian farmakognostik dan aktivitas antimalaria ekstrak metanol batang tantaran
gayung. Kajian farmakognostik bertujuan memberikan dasar ilmiah mengenai
gambaran farmakognostik secara kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian secara
kualitatif dan kuantitatif telah dideskripsikan. Identifikasi kimia menunjukkan hasil
positif terhadap 1,8 dioksiantrakuinon dan alkaloid. Karakteristik farmakognostik
secara kuantitatif yaitu kadar abu sebesar 2,72%, untuk kadar abu tidak larut asam
1,71%, kadar abu larut air 0,92%, kadar sari larut air 2,93%, kadar sari larut etanol
2,09%, susut pengeringan 11,17% dan bahan organik asing 0,52%. Aktivitas
antimalaria ekstrak metanol secara invitro dilakukan pada konsentrasi 0,001;0,01;
0,1; 1; 10; 100 μg/ml. Data persentase penghambatan Plasmodium falcifarium
dianalisis probit diperoleh IC50 0,00529 μg/ml.
Kata kunci: Tantaran gayung (Bruceae javenica (L.) Merr), Antimalaria,
Farmakognostik" |
|