dc.description |
DAS sebagai unit pembangunan terutama daerah untuk kepentingan tata air. Penelitian ini bertujuan merumuskan arahan pemulihan daya dukung DAS untuk pengendalian kerawanan pemasok banjir. Data yang diamati untuk mengetahui peranan penggunaan lahan terhadap tingkat kerawanan banjir dibutuhkan data primer dan sekunder yang terukur secara kuantitatif.
Hasil kajian diperoleh bahwa penggunaan lahan didominasi pertanian lahan kering dengan jenis tanaman karet alam dan karet unggul (64,7%). Tingkat kerawanan banjir kondisi eksisting : a) tidak rawan 6,97%; b) kurang rawan 73,07%; c) agak rawan 9,35%; dan d) rawan banjir 10,61%. Kebijakan RHL untuk pengendalian kerawanan banjir dilakukan perubahan penggunaan lahan: a) semak belukar 122,13ha menjadi karet alam; b) lahan terbuka 414,93ha menjadi karet alam; c) bekas pertambangan 2.104,29ha reklamasi tanaman kehutanan, seluas 139,56ha dilakukan reklamasi dengan tanaman kehutanan dan tindakan sipil teknis. Berdasarkan arahan penggunaan lahan dapat memulihkan daya dukung DAS untuk menurunkan tingkat kerawanan pemasok banjir menjadi: a) tidak rawan 6,97%; b) kurang rawan 83,28%; c) agak rawan 8,80%; dan d) rawan banjir 0,95%. |
|