Repo Dosen ULM

KARAKTERISTIK EKOLOGIS HABITAT LARVA IKAN BETOK (Anabas testudineus Bloch)DI PERAIRAN RAWA MONOTON DANAU BANGKAU KALIMANTAN SELATAN

Show simple item record

dc.creator Rukmini, Rukmini
dc.creator Marsoedi, Marsoedi
dc.creator Arfiati, Diana
dc.creator Mursyid, Athaillah
dc.date 2012
dc.date.accessioned 2020-06-15T03:55:27Z
dc.date.available 2020-06-15T03:55:27Z
dc.identifier http://eprints.ulm.ac.id/337/1/Karakteristik%20Ekologi%20Danau%20Bangkau%20Batok.pdf
dc.identifier Rukmini, Rukmini and Marsoedi, Marsoedi and Arfiati, Diana and Mursyid, Athaillah (2012) KARAKTERISTIK EKOLOGIS HABITAT LARVA IKAN BETOK (Anabas testudineus Bloch)DI PERAIRAN RAWA MONOTON DANAU BANGKAU KALIMANTAN SELATAN. Limnotek, 19 (2). pp. 166-175. ISSN 0854-8390
dc.identifier.uri https://repo-dosen.ulm.ac.id//handle/123456789/8418
dc.description Usaha pembenihan merupakan alternatif pemecahan masalah untuk mengatasi kesenjangan antara ketersediaan dan kebutuhan benih. Meskipun demikian, kelangsungan usaha ini dibatasi oleh tingkat kelangsungan hidup larva ikan betok yang sangat rendah, diantaranya karena belum diketahuinya ekologi larva ikan betok. Sehingga diperlukan kajian yang lebih intensif untuk menemukan karakteristik ekologis larva ikan betok di habitatnya dimana ia hidup. Penelitian dilaksanakan pada Nopember-Desember 2011. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengamati dan menganalisis paramater kualitas air secara fisika, kimia, dan biologi pada habitat larva ikan betok (Anabas testudineus Bloch) di perairan Rawa Monoton Danau Bangkau Kalimantan Selatan. Penelitian dilaksanakan melalui metode deskriptif analisis berdasarkan hasil pengamatan dan tabulasi data. Interpretasi hasil tabulasi tersebut dituangkan ke dalam bentuk tabel dan grafik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa parameter suhu (27-29 °C) dan pH (6,35-6,45) berada pada kisaran optimum, akan tetapi parameter kecerahan (31-33 cm), kekeruhan (9,12-9,20 NTU),karbondioksida (10,45-11,55 mg/L), dan N-NH3 (0,3-0,4 mg/L) lebih besar dari kisaran optimum. Oksigen terlarut (1,5-1,8 mg/L) lebih kecil dari kisaran optimum untuk kehidupan organisme akuatik. Terdapat 12 jenis plankton dominan yaitu Chlorella sp., Coconeis sp., Mougeotia sp., Chlorococcum sp., Spirogyra sp., Binuclera sp., Pediastrum sp., Nitzschia sp. ,Navicula sp., Diatoma sp., Brachionus sp., dan Keratella sp. Dilihat dari kelimpahan plankton, kesuburan perairan dari setiap umur larva mempunyai tingkatan yang sama yaitu kesuburan sedang dimana nilai kelimpahan plankton 0,1 – 40 x 106 sel/m3. Untuk indeks keanekaragaman plankton pada semua umur larva ikan betok dapat dimasukkan dalam kategori 1,67-2,33 yaitu keadaan struktur komunitas stabil (perairan sedang).
dc.format text
dc.publisher LIPI
dc.relation http://eprints.ulm.ac.id/337/
dc.subject S Agriculture (General)
dc.title KARAKTERISTIK EKOLOGIS HABITAT LARVA IKAN BETOK (Anabas testudineus Bloch)DI PERAIRAN RAWA MONOTON DANAU BANGKAU KALIMANTAN SELATAN
dc.type Article
dc.type PeerReviewed


Files in this item

Files Size Format View

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Browse

My Account