Repo Dosen ULM

Potensi Dan Tantangan Budidaya Ikan Rawa (Ikan Hitaman dan Ikan Putihan) Di Kalimantan Selatan

Show simple item record

dc.creator junius, akbar
dc.date 2014
dc.date.accessioned 2020-06-15T03:54:50Z
dc.date.available 2020-06-15T03:54:50Z
dc.identifier http://eprints.ulm.ac.id/949/1/Buku%20Potensi%2C%20Peluang%2C%20dan%20Tantangan%20Budi%20Daya%20Ikan%20Rawa.pdf
dc.identifier junius, akbar (2014) Potensi Dan Tantangan Budidaya Ikan Rawa (Ikan Hitaman dan Ikan Putihan) Di Kalimantan Selatan. Universitas Lambung Mangkurat Press. ISBN 978-979-7314-01-4
dc.identifier.uri https://repo-dosen.ulm.ac.id//handle/123456789/7998
dc.description Sejak dibentuknya Departemen Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, sektor perikanan bukan lagi menjadi subsektor dalam bidang pertanian melainkan sudah menjadi sektor tersendiri, yaitu sektor perikanan. Sektor perikanan merupakan salah satu sektor andalan pembangunan Indonesia. Dari sektor perikanan, selain untuk memenuhi kecukupan protein hewani masyarakat dalam negeri juga dapat menghasilkan devisa negara dari ekspor hasil perikanan ke luar negeri. Permintaan komoditas perikanan baik untuk dalam negeri maupun ekspor semakin meningkat seiring dengan pertambahan jumlah penduduk dunia dan pergeseran pola konsumsi manusia dari “red meat” (daging sapi, kambing, dan lain-lain) ke “white meat” (ayam, ikan, seafood). Peningkatan tersebut erat kaitannya dengan terjadinya peningkatan jumlah penduduk dan kualitas hidup dari rakyat Indonesia dan dunia. Sementara itu, produksi perikanan subsektor perikanan tangkap relatif stagnan dan tidak mampu memenuhi target yang ditentukan. Hal ini karena pengaruh dari pemanasan global dan iklim yang tidak menentu. Sehingga dalam lima tahun terakhir ini, produksi ikan tangkap hanya sekitar 5 juta ton/tahun. Di sisi yang lain, subsektor perikanan budi daya telah mampu memberikan kontribusi yang lebih besar dari target yang dicanangkan dalam Rencana Strategis (Renstra) Departemen Kelautan dan Perikanan tahun 2010-2014. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia pun merubah kebijakan dari peningkatan produksi perikanan tangkap menjadi perikanan budi daya. Indonesia memiliki luas rawa sekitar 33,4 juta ha yang terdiri atas lahan rawa pasang surut seluas 20,1 juta ha dan rawa lebak seluas 13,3 juta ha. Dari 13,3 juta ha rawa lebak terdiri atas rawa lebak dangkal seluas 4,2 juta ha, rawa lebak tengahan seluas 6,07 juta ha, dan rawa lebak dalam seluas 3,0 juta ha, yang tersebar di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Ikan-ikan dari perairan rawa dikelompokkan menjadi 2 golongan, yaitu ikan-ikan putihan (white fishes) dan ikan-ikan hitaman (black fishes). Ikan-ikan 6 putihan sesuai dengan namanya umumnya berwarna lebih cerah. Ikan-ikan putihan tidak mampu hidup dalam kondisi kekurangan oksigen terlarut. Kelompok ikan-ikan putihan pada saat musim kemarau tinggal di sungai utama dan lubuk-lubuk sungai, kemudian saat musim penghujan ikan-ikan putihan menyebar ke rawa-rawa untuk melakukan pemijahan. Kelompok ikan-ikan putihan antara lain ikan baung (Hemibagrus nemurus), ikan belida (Chilata lopes), ikan patin (Pangasius sp), dan lain-lain. Ikan-ikan hitaman adalah ikan-ikan yang hidup menetap dan mendiami perairan rawa lebak untuk memenuhi seluruh daur hidupnya, yaitu sejak proses pemijahan sampai pembesaran. Pada saat musim kemarau kelompok ikan hitaman akan tinggal di lebung dan saat musim penghujan, ikan-ikan hitaman menyebar ke daerah rawa-rawa daratan yang tergenang air. Kelompok ikan-ikan hitaman antara lain ikan betok (Anabas testudineus), ikan sepat siam (Trichogaster pectoralis), ikan tambakan (Helostoma temminckii), ikan belut (Monopterus albus), ikan gabus (Channa striata), dan lain-lain. Ikan-ikan rawa baik ikan hitaman maupun ikan putihan sebagai sumber plasma nutfah alami mulai menunjukkan gejala penurunan, bahkan lebih dari itu dikhawatirkan beberapa jenis ikan terancam punah. Banyak cara untuk mencegah kepunahan ikan-ikan rawa melalui 1) pengaturan penangkapan, 2) pendirian suaka perikanan, 3) pemacuan stok, dan 4) pengembangan budi daya menjadi alternatif tindakan pelestarian ikan-ikan rawa. Saat ini, masih sedikit masyarakat Kalimantan Selatan yang membudidayakan ikan-ikan rawa. Padahal jenis-jenis ikan rawa mempunyai peluang pasar yang sangat besar dan didukung potensi lahan yang masih luas untuk dikembangkan lokasi budi daya dan sifat biologis dari ikan-ikan rawa. Pemanfaatan perairan rawa untuk kegiatan perikanan budi daya masih belum optimal. Kegiatan perikanan rawa masih didominasi kegiatan penangkapan di areal rawa, sedangkan kegiatan perikanan budi daya belum banyak. 7 Oleh sebab itu, penulis menyusun buku ini dengan judul “Potensi dan Tantangan Budi Daya Ikan Rawa (Ikan Hitaman dan Ikan Putihan) Di Kalimantan Selatan”. Buku ini terdiri atas 8 bab yang disusun sedemikian rupa dengan harapan apa yang ditulis mudah dipahami. Bab 1. Kondisi Umum Kalimantan Selatan. Bab 2. Potensi Perairan Rawa. Bab 3. Potensi Keanekaragaman Jenis Ikan Rawa. Bab 4. Potensi Aspek Biologi Ikan Rawa. Bab 5. Tantangan Pelestarian Ikan Rawa melalui Pengaturan Penangkapan. Bab 6. Tantangan Pelestarian Ikan Rawa melalui Suaka Perikanan. Bab 7. Tantangan Pelestarian Ikan Rawa melalui Pemacuan Stok. Bab 8. Tantangan Pelestarian Ikan Rawa melalui Upaya Budi Daya Perikanan. Penulis mengucapkan terima kasih kepada Rektor Unlam yang telah memberikan kata pengantar dalam buku ini, Ketua Lembaga Penelitian Unlam, dan rekan-rekan sejawat di Program Studi Budi Daya Perairan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Unlam yang telah memberikan semangat dan motivasi sehingga buku ini dapat dirampungkan. Manusia tidak pernah luput dari kekurangan. Oleh karena itu, umpan balik dari pembaca sangat dihargai sehingga penyempurnaan dan perbaikan buku ini dapat memberikan sumbangan yang berarti bagi pengembangan perikanan budi daya ikan rawa di Indonesia, khususnya di Kalimantan Selatan dalam upaya mendukung ketahanan pangan. Segala yang baik itu datangnya dari Allah SWT dan yang kurang itu bersumber dari diri penulis sebagai manusia.
dc.format text
dc.publisher Universitas Lambung Mangkurat Press
dc.relation http://eprints.ulm.ac.id/949/
dc.subject SH Aquaculture. Fisheries. Angling
dc.title Potensi Dan Tantangan Budidaya Ikan Rawa (Ikan Hitaman dan Ikan Putihan) Di Kalimantan Selatan
dc.type Book
dc.type PeerReviewed


Files in this item

Files Size Format View

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

  • Buku [1358]
    Repositori untuk bidang buku

Show simple item record

Search DSpace


Browse

My Account