Repo Dosen ULM

IMPLEMENTASI BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) DALAM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN GRATIS BAGI SISWA MISKIN

Show simple item record

dc.creator Adawiah, Rabiatul
dc.date 2011-12-13
dc.date.accessioned 2020-06-15T03:54:44Z
dc.date.available 2020-06-15T03:54:44Z
dc.identifier http://eprints.ulm.ac.id/89/1/1%20IMPLEMENTASI%20BANTUAN%20OPERASIONAL%20SEKOLAH%20%28BOS%29.pdf
dc.identifier Adawiah, Rabiatul (2011) IMPLEMENTASI BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) DALAM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN GRATIS BAGI SISWA MISKIN. FKIP Unlam, Kalimantas Selatan.
dc.identifier.uri https://repo-dosen.ulm.ac.id//handle/123456789/7962
dc.description Penggunaan dana BOS di Kalimantan Selatan sudah mengacu pada ketentuan sebagaimana mestinya yaitu untuk hal-hal sebagai berikut: Administrasi penerimaan siswa baru, pembelian buku referensi, pembelian buku tesk pelajaran untuk perpustakaan, membiayai kegiatan remedial, pengayaan dan ekstra kurikuler, membiayai ulanagan/ujian dan laporan hasil belajar siswa, beli bahan habis pakai, membayar langgaran daya dan jasa, biaya perawatan sekolah, membayar honorarium guru honor dana tenaga kependidikan honorer, biaya pengembangan profesi guru, bantuan biaya transport bagi siswa miskin, biaya administrasi pengelolaan BOS, pembelian komputer untuk pembelajaran siswa dan lainnya (konsumsi rapat dll). Dana BOS bertujuan untuk meringankan beban orang tua dalam pendidikan, terlebih bagi orang yang tidak mampu. Jika di sekolah terdapat siswa miskin, maka pihak sekolah bisa mengalokasikan dana BOS untuk membantu siswa yang miskin tersebut. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas responden mengatakan selalu dan kadang-kadang saja mengalokasikan dana BOS bagi siswa miskin, dan sebagian kecil mengalakan tidak pernah mengalokasikan dana BOS tersebut untuk siswa miskin. Bagi sekolah yang tidak pernah, hal itu diduga kesulitan bagi pihak sekolah untuk menentukan kriteria siswa miskin di sekolah tersebut. Karena menurut responden, buku petunjuk BOS tidak begitu jelas memberikan kriteria penentuan siswa miskin tersebut. Transparansi penggunaan dana BOS sebagian besar menyatakan sudah transparan baik bagi orang tua siswa maupun bagi guru- guru. Secara umum pengaruh yang dirasakan oleh orang tua dengan adanya dana BOS adalah terbebasnya mereka dari berbagai iuran di sekolah. Hal ini mengindikasikan bahwa sekolah memang tidak melakukan berbagai pungutan lagi. Pendapat orang tua tentang masih perlunya iuran partisipasi terhadap sekolah hampir seimbang antara yang mengatakan tetap perlu dan yang mengatakan tidak perlu. Bagi orang tua yang mengatakan tetap perlu berarti memberikan indikasi bahwa mereka menyadari akan pentingnya partisipasi orang tua terhadap pendidikan. Dana BOS sebenarnya tidak bisa membiayai penyelenggaraan pendidikan secara keseluruhan. Sedangkan bagi responden yang menjawab tidak perlu lagi mengindikasikan masih belum dipahaminya bahwa pendidikan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga merupakan tanggung jawab orang tua dan masyarakat. Sebagai bukti turut sertanya orang tua atau masyarakat dalam pendidikan adalah pembayaran iuran partisipasi, khususnya bagi yang mampu .
dc.format text
dc.publisher FKIP Unlam
dc.relation http://eprints.ulm.ac.id/89/
dc.subject H Social Sciences (General)
dc.title IMPLEMENTASI BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) DALAM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN GRATIS BAGI SISWA MISKIN
dc.type Book
dc.type PeerReviewed


Files in this item

Files Size Format View

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

  • Buku [1355]
    Repositori untuk bidang buku

Show simple item record

Search DSpace


Browse

My Account