Abstract:
Penelitian ini berfokus pada pentingnya motivasi sebagai salah satu faktor utama yang mempengaruhi komitmen kerja calon karyawan. Motivasi intrinsik dan ekstrinsik berperan penting dalam meningkatkan komitmen kerja yang dapat mendukung produktivitas dan retensi karyawan. Metode Penelitian ini menggunakan pendekatan survei dengan instrumen Papikostik untuk mengukur motivasi dan komitmen kerja. Sampel diambil secara purposive dari calon karyawan yang sedang mencari pekerjaan dalam 6 bulan terakhir sebanyak 100 orang. Hasil Penelitian terdapat hubungan positif, meskipun lemah, antara motivasi dan komitmen kerja. Rata-rata motivasi responden berada di kategori sedang dengan skor 5,39, sedangkan komitmen kerja memiliki rata-rata 5,60. Uji regresi menunjukkan bahwa motivasi hanya menjelaskan sekitar 4% variasi dalam komitmen kerja, yang mengindikasikan motivasi berpengaruh namun bukan satu-satunya faktor yang mempengaruhi komitmen kerja. Motivasi memiliki pengaruh signifikan tetapi lemah terhadap komitmen kerja calon karyawan pencari kerja di Kalimantan Selatan. Faktor lain seperti lingkungan kerja, pengalaman kerja, dan dukungan sosial juga mungkin berperan penting dalam menentukan komitmen kerja.