Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan alat musik yang digunakan dalam kelompok musik Tingkilan Penta Etnika dan bagaimana teknik permainannya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menggunakan metode etnografi dan dipertajam dengan pisau analisis teori strukturalisme Claude Lévi-Strauss. Penelitian dilakukan di Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur. Objek penelitian adalah kesenian tradisi musik Tingkilan Penta Etnika. Informan penelitian adalah pelaku seni, pemerintah setempat, dan masyarakat. Data diperoleh dari berbagai sumber dan dianalisis dengan model sirkuler, yaitu mengulang dari awal pengambilan data hingga simpulan sementara, serta membandingkan hingga mendapatkan jawaban yang sahih melalui bukti-bukti lapangan, wawancara, dan dokumentasi yang kemudian disimpulkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alat musik yang digunakan dalam Tingkilan Penta Etnika adalah gambus, ukulele, dan cello. Teknik permainan alat berdasarkan analisis pengelompokan sintagmatik dan paradigmatik adalah sebagai berikut: gambus dimainkan dengan teknik tremolo picking dan memiliki tiga pola melodi khas sebagai penanda pelaku seni pertunjukan maupun penonton; ukulele dimainkan dengan teknik strumming picking dan memiliki tiga pola iringan; cello dimainkan dengan teknik pizzicato picking dan memiliki empat pola iringan. Peran setiap alat adalah sebagai berikut: gambus sebagai pengisian introduksi, isian (filler), harmonis, dan coda; ukulele sebagai block chord dan harmonis; serta cello sebagai bass pengendali ritmis dan isian uraian nada dari akord yang dibawakan.