dc.description.abstract |
Tidak setiap anak berhasil melewati tugasnya dalam perkembangan sosial
emosional di tahap usia dini, sehingga berbagai kendala dapat terjadi. Para
pendidik dan orang tua sudah sepatutnya dapat memahami perkembangan sosial
emosional anak sebagai bekal dalam memberikan bimbingan kepada anak agar
dapat mengembangkannya dengan baik. Masa pandemi ini mengharuskan siswa
melaksanakan pembelajaran di rumah, sehingga proses perkembangan sosial
emosional anak tampak kurang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui
perkembangan sosial emosional anak usia 4 tahun di masa pandemi (Covid 19).
Metode penelitian ini termasuk deskriptif kuantitatif. Desain ini
menggunakan penelitian yang terstruktur, memperoleh jawaban melalui proses
observasi dan angket tertutup. Tempat penelitian yang dilakukan di PAUD
Terpadu Tarbiyatul Athfal Banjarmasin Timur. Subyek penelitian diambil
sebanyak 15 siswa yang berusia 4 tahun. Teknik analisis data yang digunakan
kuantitatif deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek interaksi dengan teman sebaya
sebanyak 15 siswa (100%). Aspek belajar bersahabat dan aspek interaksi yang
intens ada 14 siswa (93,3%). Aspek ramah dan mulai lebih mudah beradaptasi ada
5 siswa (33,3%), 9 siswa (60%) belum mampu. Aspek mampu menunjukkan sikap
kerjasama, berpartisipasi, aktivitas kelompok dan bermain drama ada 6 siswa
(40%), 8 siswa (53,33%) belum mampu. 1 siswa (6,66%) masih belum diketahui
dimasing-masing aspek. Hal ini menunjukkan bahwa di masa pandemi (Covid 19)
aspek interaksi dengan teman sebaya tergolong sangat baik. Walaupun masih ada
anak yang belum diketahui masa perkembangannya |
en_US |