Manfaat Program Pendidikan Inklusif Bagi Siswa Reguler di Banjarmasin

Abstract

Persepsi seseorang sangat berpengaruh terhadap aktivitas sesuai profesinya masing-masing misalnya guru, ketika persepsi guru kurang terhadap peserta didiknya maka saat proses pembelajaran tidak akan berjalan lancar, oleh karena itu perlunya penyesuaian khusus agar proses pembelajaran lebih efektif dan efesien. Kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran maupun sarana dan prasarana harus mendukung agar kegiatan pembelajaran berjalan dengan baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kebermanfaatan Sekolah penyelenggaraan inklusif untuk melihat karakter siswa-siswi reguler di Banjarmasin. Penelitan ini menggunakan pendekatan kualitatif yang menekankan analisis proses berpikir secara induktif yang berkaitan dengan dinamika hubungan antar fonomena yang diamati dan senantiasa menggunakan logika ilmiah. Teknik pengambilan sampel yaitu, teknik purposive sampling dan snowball sampling. Tempat penelitian dilakukkan pada Sekolah Dasar di daerah Batola. Penelitian kualiatatif sebagai human instrument. Teknik pengumpulan data yaitu menggunakan wawancara, observasi, dokumentasi dan triangulasi. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis data model interaktif dari Miles dan Huberman dengan langkah-langkah reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penenelitian menunjukkan bahwa argumentasi peningkatannya yaitu: (1) siswa reguler mampu menghargai perbedaan yang ada. (2) siswa reguler bersedia mengajak ABK untuk bisa berpartisipasi disetiap kegiatan kelas. (3) rasa penasaran yang besar dari siswa reguler membuat selalu memberikan pertanyaan terutama pada guru pendamping khusus seperti apa kondisi ABK yang sebenarnya. (4) apabila ABK mampu menunjukkan bakat dan kemampuannya di depan umum akan diberikan apresiasi yang baik. (5) siswa reguler bersedia jika diajak berteman dan meminjamkan barang-barang untuk dapat membantu ABK (6) jika terjadi sesuatu hal yang dianggap menyulitkan ABK maka siswa reguler akan segera membantu. (7) bukan hanya siswa reguler mampu menjaga dan melindungi ABK