dc.description.abstract |
Permasalahan yang terjadi pada Proyek Pembangunan Rumah Susun ABC di Banjarbaru adalah lahan proyek yang cukup sempit. Sehingga jika terjadi penumpukan waste material dengan skala besar serta kurangnya manajemen material dapat mengakibatkan terhambatnya proses konstruksi terutama mobilisasi dan demobilisasi alat. Tujuan dari
penelitian ini adalah menentukan material yang menimbulkan waste cost besar dan faktor penyebabnya, serta strategi yang mungkin dilakukan untuk meminimalisasi waste. Metode analisis dilakukan dengan analisis pareto, waste cost, dan fishbone. Pengumpulan data dengan cara pengamatan dan wawancara atau brainstorming pada beberapa proyek yang sejenis. Hasil analisis Pareto (80/20) menunjukkan ada dua material yang berkontribusi biaya besar, yaitu besi dan beton. Material yang berpotensi menghasilkan waste cost besar di Proyek Pembangunan Rumah Susun ABC
Kalimantan Selatan terhitung sampai minggu ke-21 adalah beton ready mix. Kontribusi nilai waste setiap meter persegi adalah sebesar 0,073 m dengan waste cost sebesar 0,003% dari nilai kontrak. Berdasarkan analisis fishbone didapat faktor penyebab waste adalah lokasi yang sempit, penumpukan material yang berpindah-pindah, pekerja meletakan
material sembarangan, panjang tulangan yang tidak seragam, penyederhanaan bentuk struktur pile cap, penggunaan alat tidak sesuai fungsinya, jumlah pesanan yang tidak sesuai, sisa beton di molen, pekerja kelelahan. Strategi untuk meminimalkan waste material besi beton dan beton ready mix yaitu memberi bimbingan pada tukang besi dan pekerja, membuat akses distribusi alat, penggunaan alat sesuai fungsinya, pemanfaatan sisa beton, analisis program linier atau barbending schedule. Hasil ini menjadi pertimbangan dan saran dalam menekan anggaran proyek akibat dampak dari
waste material. |
en_US |