dc.description |
A picture is worth a thousand words, suatu ungkapan populer yang ingin menyatakan
bagaimana efisiennya jika sebuah informasi disampaikan melalui media grafis. Tidak bisa
dipungkiri bahwa bentuk penyajian informasi kebumian secara visual akan jauh lebih
informatif dari pada bentuk lain. Informasi posisi Kota Martapura akan lebih baik jika
disajikan ke dalam bentuk peta, dari pada sekedar dengan tulisan atau kata-kata, bahwa
“Kota Martapura terletak kira-kira 40 kilometer di sebelah Timur Banjarmasin”. Namun demikian, kualitas suatu penyajian informasi kebumian sangat ditentukan oleh
kemampuan personal penyaji di dalam menyiapkan dan memvisualisasikan informasi
tersebut. Informasi kebumian yang disajikan tanpa dasar-dasar teoritis dan teknis yang baik
justru akan semakin mengaburkan informasi, bukan memperjelasnya sebagaimana tujuan
visualisasi informasi tersebut. Oleh karena itu, seorang tenaga ahli penyaji informasi
kebumian dituntut untuk memiliki kemampuan teknis yang bagus di dalam
mengoperasikan segala perangkat penyaji informasi kebumian tersebut.
Di era pengelolaan informasi kebumian dalam format digital saat ini, perangkat utama
visualisasi informasi kebumian dikenal dengan sebutan Sistem Informasi Geografis (SIG).
Penguasaan terhadap teknologi SIG ini, akan menjadi salah satu faktor penentu baik atau
tidaknya wujud visualisasi informasi kebumian. Sehingga seorang penyaji informasi
kebumian, secara langsung dituntut untuk memiliki pengetahuan teoritis dan kemampuan
teknis dalam menjalankan segala perangkat operasional SIG.
Dalam rangka menyiapkan tenaga-tenaga ahli yang memiliki kemampuan operasional
sebagai penyaji informasi kebumian, dengan segala keterbatasan yang ada penyusun
mencoba untuk menyajikan sebuah buku panduan aplikasi SIG. Yaitu Tutorial Aplikasi SIG
Dasar: Membangun Basisdata Spasial Menggunakan ArcGIS 10.3. Dipilihnya software
ArcGIS 10.3 dikarenakan software ini memiliki beberapa kelebihan dibanding software SIG lainnya. Di antaranya mampu mengelola dan menyajikan informasi spasial dengan kualitas yang lebih baik. Di samping itu, pada saat buku ini dibuat, ArcGIS 10.3 merupakan versi mutakhir dari generasi software ArcGIS.
Akhir kata, penyusun mengucapkan terima kasih banyak kepada pihak-pihak yang telah
memberikan sumbangan data dalam pembuatan tutorial ini. Juga rekan-rekan praktisi
Penginderaan Jauh dan SIG, yang selama ini telah banyak berdiskusi dengan penyusun, baik secara langsung, melalui milis, maupun media sosial. Selain itu, tentunya masih ada
kemungkinan kekurangan dalam tutorial ini yang masih perlu untuk dibenahi, sehingga
penyusun mengharapkan berbagai saran dan masukan untuk lebih menyempurnakan
tutorial ini di waktu yang akan datang. Semoga tutorial ini bermanfaat untuk kita semua. |
en_US |