Abstract:
Pertumbuhan penduduk Banjarbaru Utara yang kian hari semakin pesat akan menyebabkan pembangunan permukiman dan
fasilitas lainnya semakin meningkat. Menurunnya lahan yang awalnya berfungsi sebagai resapan, mengakibatkan
meningkatnya limpasan permukaan. Kecamatan Banjarbaru Utara dikategorikan sebagai wilayah prioritas utama untuk
penanganan banjir ataupun genangan, melalui penataan sistem drainase, sempadan sungai, ataupun kawasan permukiman. Di
wilayah Banjarbaru Utara masih menerapkan konsep drainase konvensional, namun hal ini kurang memberikan konstribusi
berarti dalam penanganan genangan maupun banjir, oleh karena itu perlu dilakukan perbaikan dengan menerapkan ekodrainase.
Eko-drainase yang digunakan pada penelitian ini yaitu menggunakan sumur resapan, karena pengunaan sumur
resapan merupakan konsep yang paling cocok untuk Kecamatan Banjarbaru Utara dan berdasarkan penelitian terdahulu
sumur resapan efektif dalam mereduksi nilai runoff. Tujuan dari perencanaan ini, yaitu mengidentifikasi kondisi sistem
drainase di Kecamatan Banjarbaru Utara, mengevaluasi kemampuan saluran drainase yang ada dalam menampung debit
limpasan, serta merekomendasikan sistem drainase dengan pendekatan eko-drainase melalui pemodelan hidrologi dan
hidrolika. Analisis hidrologi dan hidrolika menggunakan data curah hujan harian maksimum selama 10 tahun (2012-2021)
terakhir dan dibantu menggunakan software Storm Water Management Model (SWMM). Berdasarkan survei lapangan, kondisi
drainase di Kecamatan Banjarbaru Utara, ada yang mengalami sedimentasi, tersumbat, terhalang oleh bangunan; sampah;
dedaunan dan tumbuhan, serta ada juga saluran drainase yang berfungsi dengan baik. Sebagian saluran pada beberapa Daerah
Pengaliran Saluran (DPSal) di Kecamatan Banjarbaru Utara tidak mampu menampung debit limpasan hujan. Hasil analisis
menggunakan SWMM, eko-drainase menggunakan sumur resapan mampu mengurangi debit runoff dengan nilai rata-rata
1,25% dan nilai rata-rata infiltrasi, yaitu 2,11 mm, sehingga perlu dilakukan penambahan sumur resapan sebanyak 101 sumur
resapan. Diperlukan 7, 47, 25, dan 22 sumur resapan untuk masing-masing DPSal 14, 23, 28, dan 30.