Repo Dosen ULM

studi komparasi implementasi dan tantangan kebijakan otonomi daerah di sumatera dan papua

Show simple item record

dc.date.accessioned 2024-06-15T10:57:33Z
dc.date.available 2024-06-15T10:57:33Z
dc.date.issued 2024-06-06
dc.identifier.citation Jamaluddin, J., & Al Syahrin, M. N. (2024). Studi Komparasi Implementasi dan Tantangan Kebijakan Otonomi Daerah di Sumatera dan Papua. Jurnal Noken: Ilmu-Ilmu Sosial, 10(1), 103-114. en_US
dc.identifier.issn 2477-6203
dc.identifier.uri https://repo-dosen.ulm.ac.id//handle/123456789/34168
dc.description.abstract Tujuan artikel ini adalah menganalisis implementasi kebijakan otonomi daerah dengan mengambil kasus komparasi antara pulau Sumatera dan Papua. Metode penelitian menggunakan metode studi literatur untuk mengumpulkan berbagai informasi yang relevan dengan pendekatan kualitatif. Pendekatan ini dinilai tepat karena implementasi otonomi daerah bersifat multidimensi. Implementasi otonomi daerah di Sumatera dan Papua selama dua dekade terakhir masih belum mampu meningkatkan kesejahteraan secara signifikan utamanya dalam mengurangi kemiskinan, dan menaikkan infrastruktur pendidikan, kesehatan serta ekonomi. Tingkat keberhasilan implementasi otonomi daerah di wilayah Sumatera dari aspek daya saing daerah adalah 18,30% dan belum cukup berhasil meningkatkan daya saing daerah dari segi PDRB per kapita. Selain itu, penerapan otonomi daerah utamanya di daerah konflik tingkat konflik di Aceh menurun secara signifikan setelah otonomi daerah diberlakukan. Sementara tingkat konflik di Papua meningkat secara signifikan setelah otonomi daerah diberlakukan, dari rata-rata 100 korban tewas per tahun pada periode 19992005 menjadi rata-rata 300 korban tewas per tahun pada periode 2006-2018. Di Sumatera, khususnya di Aceh, otonomi daerah berhasil karena melibatkan partisipasi dan konsensus dari semua pihak yang terlibat, termasuk mantan pemberontak, masyarakat sipil, dan pemerintah pusat. Di Papua, otonomi daerah gagal karena dilakukan secara sepihak dan otoriter oleh pemerintah pusat, tanpa memperhatikan kepentingan dan hak-hak masyarakat Papua. en_US
dc.language.iso other en_US
dc.publisher Jurnal Noken: Ilmu Ilmu Sosial en_US
dc.relation.ispartofseries VOL. 10;NO. 1 (2024)
dc.subject Komparasi. Implementasi, tantangan, otonomi daerah, desentralisasi. en_US
dc.title studi komparasi implementasi dan tantangan kebijakan otonomi daerah di sumatera dan papua en_US
dc.type Article en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Browse

My Account