dc.contributor.author |
H. D. Lasari, Hadrianti |
|
dc.date.accessioned |
2024-06-04T09:50:30Z |
|
dc.date.available |
2024-06-04T09:50:30Z |
|
dc.date.issued |
2024-01-13 |
|
dc.identifier.uri |
https://repo-dosen.ulm.ac.id//handle/123456789/33933 |
|
dc.description.abstract |
Diabetes melitus merupakan penyakit gangguan metabolism akibat distribusi gula oleh tubuh. Indonesia berada di urutan ke-7 negara dengan penderita Diabetes melitus terbanyak di dunia. Riskesdas tahun 2018 menunjukkan prevalensi diabetes melitus di Indonesia mengalami peningkatan dari tahun 2013 yang sebesar 6,9% menjadi 8,5%. Provinsi Kalimantan Selatan mengalami peningkatan prevalensi diabetes melitus dari sebelumnya 1,4% pada tahun 2013 menjadi 1,8% pada tahun 2018. Kabupaten Banjar menjadi Kabupaten dengan jumlah penderita diabetes melitus tertinggi ke 3 di Kalimantan Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan jenis kelamin dan tingkat Pendidikan dengan kejadian diabetes melitus tipe 2. Populasi penelitian ini adalah seluruh penderita Diabetes Melitus dan bukan penderita Diabetes Melitus yang berada di Wilayah Kerja Puskesmas Martapura 1 Tahun 2022. Teknik pengambilan sampel yaitu exhausted sampling. Hasil analisis statistik menggunakan uji Chi-square dengan derajat kepercayaan 95% menunjukkan tidak adanhubungan antara jenis kelamin (p-value 1,000 > 0,05) dengan kejadian diabetes melitus tipe 2 di wilayah kerja Puskesmas Martapura 1, begitupula dengan tingkat Pendidikan (p-value 0,906 > 0,05). |
en_US |
dc.description.sponsorship |
Universitas Lambung Mangkurat |
en_US |
dc.publisher |
LPPM ULM |
en_US |
dc.subject |
Jenis Kelamin, Tingkat Pendidikan, Diabetes Melitus Tipe 2, Martapura |
en_US |
dc.title |
HUBUNGAN JENIS KELAMIN DAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN KEJADIAN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MARTAPURA 1 |
en_US |
dc.type |
Article |
en_US |