dc.contributor.author |
Sofia, Leila Ariyani |
|
dc.contributor.author |
Zain, Muhammad Adnan |
|
dc.contributor.author |
Baturante, Elmiwia Rani |
|
dc.contributor.author |
Ratnasari, Dewi |
|
dc.date.accessioned |
2024-06-04T09:45:35Z |
|
dc.date.available |
2024-06-04T09:45:35Z |
|
dc.date.issued |
2023-04 |
|
dc.identifier.citation |
Sofia, L.A., Zain, M.A., Baturante, E.R., Ratnasari, D. (2023). Inisiasi dan strategi pengembangan kampung ikan: Kampung Budidaya Papuyu Karang Intan Kalimantan Selatan. Prosiding Seminar Nasional Lingkungan Lahan Basah. 8: 204-210 |
en_US |
dc.identifier.issn |
2656-5021 |
|
dc.identifier.other |
2657-1579 |
|
dc.identifier.uri |
https://repo-dosen.ulm.ac.id//handle/123456789/33917 |
|
dc.description.abstract |
Pengembangan budidaya ikan lokal dan pencanangan Kawasan Kampung Papuyu di Kabupaten Banjar merupakan salah satu titik awal pembangunan perikanan sebagai salah satu pusat pertumbuhan ekonomi mampu berperan dalam pemulihan ekonomi, Penelitian ini bertujuan menentukan strategi pengembangan Kampung Papuyu di Desa Karang Intan. Penelitian dilaksanakan di Kampung Papuyu Kecamatan Karang Intan Kabupaten Banjar meliputi 11 desa. Data primer dikumpulkan dengan wawancara dengan melibatkan 15 responden dan observasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa potensi lahan budidaya di Kawasan Kampung Papuyu mencapai 300-400 Ha dengan luas lahan terpasang 14,77 Ha. Produksi eksisting pembesaran ikan papuyu mencapai 500.000 ekor (setara 1 ton) per bulan. Harga ikan papuyu grade A (8-12 ekor per kg) Rp 80.000 per kg, grade B (13-15 ekor per kg) Rp 40.000 per kg, dan grade C (≥ 15 ekor per kg) Rp 25.000 per kg. Hasil analisis SWOT menunjukkan bahwa strategi pengembangan 11 desa prioritas Kawasan Kampung Papuyu berada pada kondisi sedang menghadapi berbagai ancaman dari luar tetapi memiliki kekuatan dari segi internal (kuadran II). Walaupun
mempunyai ancaman dari lingkungan eksternal, Kawasan Kampung Papuyu masih mempunyai kekuatan dari internal yang bisa digunakan sebagai nilai tambah untuk menjalankan dan mengembangkan budidaya. Karenanya strategi yang harus diterapkan adalah menggunakan kekuatan yang dimiliki yaitu izin usaha yang dimiliki para pembudidaya, potensi jumlah produksi yang dihasilkan, benih yang digunakan untuk kegiatan budidaya, fasilitas yang dimiliki para pembudidaya dan anggota pokdakan yang sudah mampu melakukan pembenihan sendiri dengan tingkat kematian yang cukup rendah berkisar 30-50% untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan melakukan diversifikasi. |
en_US |
dc.description.sponsorship |
LPPM Universitas Lambung Mangkurat (Surat Penugasan No.025.46/UN8.2/PL/2022) |
en_US |
dc.subject |
budidaya, ikan papuyu, kampung ikan, produksi, strategi pengembangan |
en_US |
dc.title |
Inisiasi dan Strategi Pengembangan Kampung Ikan: Kampung Budidaya Papuyu Karang Intan Kalimantan Selatan |
en_US |
dc.type |
Article |
en_US |