dc.contributor.author |
Fujiati, Fujiati |
|
dc.contributor.author |
Haryati, Haryati |
|
dc.date.accessioned |
2024-06-04T07:20:24Z |
|
dc.date.available |
2024-06-04T07:20:24Z |
|
dc.date.issued |
2021-12 |
|
dc.identifier.isbn |
978-623-93475-6-7 |
|
dc.identifier.uri |
https://repo-dosen.ulm.ac.id//handle/123456789/33848 |
|
dc.description |
Buku berjudul ”Mekanisme Anti-Inflamasi Daun Karamunting (R.Tomentosa): in silico dan in vivo pada Kombinasi Asma dan Pajanan debu batubara” memberikan tujuan untuk memberikan wawasan kepada pembaca tentang mekanisme bahan aktif ekstrak etanol daun karamunting dalam inflamasi secara in silico dan in vivo.
Topik-topik yang dikemas dalam buku ini memaparkan aspek-aspek bioinformatika mekanisme peranan bahan bioaktif ekstrak etanol daun karamunting sebagai anti-inflamasi melalui jalur in silico dengan menggunakan jalur penghambatan molekul yang berperan pada pengaturan produksi sitokin pro-inflamasi. Hasil penelitian potensi sebagai anti-inflamasi ekstrak etanol daun karamunting secara in vivo juga dimasukkan dalam buku ini. Topik ini memberikan kesempatan pembaca dari bidang kedokteran, biologi molekuler dan peminat dalam imunologi. |
en_US |
dc.description.abstract |
Inflamasi pada asma alergi yang didominasi sel eosinofil dapat berubah ke arah neutrofil dengan stimulasi tambahan dari polutan udara selain alergen itu sendiri. Derajat inflamasi dalam paru asma dapat ditingkatkan yang diinduksileh PM debu batubara. Debu batubara dapat menstimulasi suatu respons sistem imun host yang kemudian dapat menginduksi pelepasan mediator proinflamasi dan sitokin. Pelepasan mediator tersebut telah dikaitkan dengan reaktivitas kimia dari konstituen tertentu seperti logam transisi dan senyawa organik, terutama senyawa aromatik polisiklik. Sitokin inflamasi bawaan dan kemoatraktan berperan penting dalam persistensi inflamasi melalui perekrutan neutrofil, eosinofil, basofil dan monosit. Sitokin proinflamasi tersebut dapat meningkatkan aktivasi dari sel-sel inflamasi sehingga apabila terjadi penghambatan dari sekresi mediator-mediator proinflamasi tersebut dapat menyebabkan penurunan aktivasi sel-sel inflamasi seperti sel eosinofil, neutrofil, makrofag dan limfosit. Beberapa komponen tanaman telah terbukti dapat menghambat eksaserbasi asma dengan mencegah produksi berlebihan sitokin proinflamasi. Karamunting salah satu keanekaragaman hayati Kalimantan Selatan telah terbukti mempunyai aktivitas anti-inflamasi dengan menghambat infitrasi sel inflamasi pada kombinasi asma dan pajanan debu batubara. |
en_US |
dc.description.sponsorship |
PNBP ULM 2021 |
en_US |
dc.language.iso |
other |
en_US |
dc.publisher |
CV.Sari Mulia Indah |
en_US |
dc.relation.ispartofseries |
1;1 |
|
dc.subject |
R.tomentosa-antiinflamasi-asma-debu batubara |
en_US |
dc.title |
Mekanisme Anti-Inflamasi Daun Karamunting (R.Tomentosa): in silico dan in vivo pada Kombinasi Asma dan Pajanan debu batubara |
en_US |
dc.type |
Book |
en_US |