Repo Dosen ULM

Analisis Tingkat Kekritisan Lahan di DAS Tabunio Kabupaten Tanah Laut

Show simple item record

dc.contributor.author Nurlina, Nurlina
dc.date.accessioned 2023-06-08T23:14:10Z
dc.date.available 2023-06-08T23:14:10Z
dc.date.issued 2017
dc.identifier.issn ISSN: 2301-4970 (print) 2549-936X (online)
dc.identifier.uri https://repo-dosen.ulm.ac.id//handle/123456789/32377
dc.description.abstract Lahan termasuk sumber daya yang penting untuk memenuhi kebutuhan hidup, sehingga dalam pengelolaannya harus digunakan secara baik sesuai kemampuannya agar tidak menurunkan produktivitas lahan. Penggunaan lahan sering tidak diperhatikan kelestariannya terutama pada lahan-lahan yang mempunyai keterbatasan fisik maupun kimia. Apabila kondisi ini berlangsung terus menerus dikhawatirkan akan terjadi lahan kritis yang mengakibatkan penurunan kesuburan tanah dan produktivitas tanah. Lahan kritis didefinisikan sebagai lahan yang mengalami proses kerusakan fisik, kimia dan biologi karena tidak sesuai penggunaan dan kemampuannya, yang akhirnya membahayakan fungsi hidrologis, orologis, produksi pertanian, permukiman, dan kehidupan sosial ekonomi dan lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis tingkat kekritisan lahan di Daerah Aliran Sungai (DAS) Tabunio dan menentukan daerah lahan kritis di DAS Tabunio. Metode yang digunakan dalam analisis spasial lahan kritis adalah metode skoring. Analisis spasial lahan kritis dilakukan dengan menumpangsusunkan (Overlay) beberapa parameter penentu lahan kritis seperti Peta Kemiringan Lereng, Peta Penutupan Tajuk, Peta Tingkat Bahaya Erosi dan Peta Manajemen Lahan untuk memperoleh total skor dari masing-masing unit lahan dan hasil berupa peta lahan kritis dengan menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG). Hasil analisis menunjukkan DAS Tabunio memiliki lima kategori tingkat kekritisan lahan yaitu lahan yang termasuk kriteria Sangat Kritis seluas 71,68 ha atau 0,11%, Kritis seluas 1.320,60 ha atau 2,11%, Agak Kritis seluas 8.090,73 atau 12,93%, Potensial Kritis seluas 30.657,21 ha atau 49,01% dan Tidak Kritis seluas 22.418,34 ha atau 35,84% sedangkan luas Lahan Kritis di DAS Tabunio yaitu seluas 1.392,26 ha atau 2,22% dimana hasil tersebut penjumlahan dari tiga kawasan yaitu kawasan hutan lindung seluas 836,08 ha, kawasan budidaya pertanian seluas 355,33 ha dan kawasan hutan lindung di luar kawasan hutan seluas 200,85 ha. en_US
dc.language.iso en_US en_US
dc.relation.ispartofseries Vol. VII;No. 2
dc.subject lahan kritis, overlay, SIG, skoring, tingkat kekritisan lahan en_US
dc.title Analisis Tingkat Kekritisan Lahan di DAS Tabunio Kabupaten Tanah Laut en_US
dc.title.alternative Jurnal Nasional Sinta 2 en_US
dc.type Article en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Browse

My Account