dc.description.abstract |
Terjadi penurunan persentase penduduk miskin pada tahun 2022, hal
yang sama juga terjadi di seluruh Kab/Kota di Provinsi Kalsel, namun
tingkat kedalaman maupun keparahan penduduk miskin di Kabupaten
Barito Kuala mengalami peningkatan. Capaian indikator kesenjangan
di Kabupaten Batola relatif lebih baik dari daerah sepadan dan daerah
tetangga, namun dari sisi pendapatan penduduk relatif merata,
ilustrasi dari pengeluaran perkapita disesuaikan meskipun hanya
sedikit lebih tinggi dari Kabupaten HSU (Kabupaten Sepadan) namun
lebih rendah dibandingkan Kabupaten Banjar (Kabupaten Tetangga).
Hasil proyeksi APL kemiskinan relatif lebih rendah dari target yang
ditetapkan baik dengan proyeksi Linier maupun ETS, hal ini
menunjukkan bahwa secara historis target kemiskinan yang
ditetapkan masih sangat memungkinkan untuk diturunkan, asalkan
tidak lebih rendah dari batas bawah range interval. Berdasarkan
pertimbangan hasil proyeksi dengan ETS dan Linier direkomendasikan
tingkat kemiskinan di tahun 2023 sebesar 4,68 (sesuai kesepakatan
dengan Bappeda Provinsi), 2024 (4.45%), 2025 (4.33%), 2026 (4.21%)
dan 2027 (4.08%) dengan rata-rata penurunan jumlah penduduk
miskin pertahun sebanyak 225 jiwa, untuk kesenjangan (gini ratio)
target berdasarkan historis pada besaran yang relatif kecil (0.01),
namun penurunan dalam target kesenjangan relatif besar (0.03),
sehingga direkomdasikan kesenjangan 0.25 dicapai diakhir tahun
2027. |
en_US |