Description:
Sumberdaya hutan merupakan salah satu anugerah dari Allah yang berharga bagi Indonesia. Di dalam sumberdaya hutan dijumpai berbagai macam ekosistem dan beraneka ragam jenis tumbuhan (flora) dan margasatwa (satwa) yang saling berinteraksi membentuk rantai-rantai kehidupan yang kompleks dan dinamis. Banyak manfaat yang diambil atau didapat dari hutan, baik yang bersifat langsung (kayu, getah, rotan, madu, buah-buahan, daging satwa dan sebagainya) maupun yang bersifat tidak langsung (pengatur tata air, pengatur kestabilan iklim, laboratorium alam, bagi pendidikan dan ilmu pengetahuan, sarana kegiatan rekreasi, kebanggaan Nasional dan sebagainya). Sumberdaya alam di dunia ini semakin terdesak oleh kehidupan manusia yang jumlahnya meningkat dari tahun ketahun. Laju pertumbuhan jumlah penduduk dan pesatnya kegiatan pembangunan menyebabkan meningkatnya pencemaran lingkungan yang berpengaruh negatif bagi kehidupan Margasatwa dan habitatnya, misalnya gangguan Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae pocok), Gajah (Elephas maximus sumatranus Temmicnk), Jalak Bali (Leocopsar rothschildi Stresseman), Tapir (Tapirus indicus Desmarest); atau punahnya Harimau Bali (Panthera tigris bilica Schwarz). Terancamnya kelestarian dan punahnya salah satu jenis margasatwa, serta terjadinya gangguan satwa terhadap masyarakat disebabkan karena adanya perburuan liar, rusaknya habitat satwa, hilangnya beberapa jenis tumbuhan yang berperan bagi kehidupan satwa, terbatasnya ruang gerak satwa dan sebagainya. Untuk menjamin kelestarian sumberdaya alam dari ancaman kepunahan dan memanfaatkannya secara optimal diperlukan tindakan pengelolaan. Tindakan pengelolaan ini merupakan campur tangan manusia untuk menciptakan suatu lingkungan yang menguntungkan bagi kehidupan manusia dan lingkungan alam sekitarnya. Dasar utama yang dipergunakan adalah ekologi.
1