Repo Dosen ULM

Laporan Penelitian Pembangunan Eco House di Banjarbaru

Show simple item record

dc.contributor.author Rahmadi, Adi
dc.date.accessioned 2023-05-23T03:52:19Z
dc.date.available 2023-05-23T03:52:19Z
dc.date.issued 2014
dc.identifier.uri https://repo-dosen.ulm.ac.id//handle/123456789/31563
dc.description Sektor konstruksi merupakan proporsi terbesar dalam penggunaan sumber daya alam, penggunaan lahan dan ekstraksi material. Di negara-negara OECD (Organisasi Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan), bangunan menyumbang untuk 25-40 % dari total penggunaan energi. Sektor konstruksi memberikan kontribusi hingga 40% pengurangan emisi gas rumah kaca, terutama dari penggunaan energi selama masa bangunan itu berdiri. Identifikasi peluang untuk mengurangi emisi ini telah menjadi prioritas dalam upaya global untuk mengurangi perubahan iklim. Banyak peluang untuk perbaikan lingkungan hidup telah dicatat, termasuk manajemen, proses dan substitusi bahan. Diantaranya: redesain rumah untuk mengurangi konsumsi energi (baik aktif dan pasif), menggunakan rekayasa produk untuk menghasilkan produk dengan nilai yang lebih tinggi dari spesies kurang dikenal, daur ulang limbah pembongkaran, serta meningkatkan daya tahan produk (umur rumah akan semakin lama dari 75 – 100 tahun, ini berlaku terutama untuk kelembaban atau cuaca daerah terbuka). Pada dasarnya, konstruksi rumah yang baik adalah konstruksi yang menerapkan konsep pembangunan berkelanjutan, dalam hal ini rumah ramah lingkungan. Sangat disayangkan, kurang dari satu persen bangunan di Indonesia masih belum menerapkan konsep konstruksi berkelanjutan ini. Konstruksi berkelanjutan merupakan prinsip pembangunan yang diterapkan mulai dari pemanfaatan bahan baku, perencanaan, infrastruktur, dan pengelolaan limbah. Konsep konstruksi berkelanjutan menekankan peningkatan efisiensi dalam penggunaan air, energi, dan material bangunan mulai dari desain, pembangunan, hingga pemeliharaan bangunan itu. Selain itu konstruksi berkelanjutan merupakan bagian dari pembangunan berkelanjutan yang merupakan proses pemeliharaan keseimbangan kehidupan secara ekologis, sosial, dan ekonomis. Penggunaan bahan material sangat berperan besar dalam pelaksanaan konstruksi bangunan yang ramah lingkungan. Akibat pemanasan global berbagai inovasi produk industri terus berkembang dalam dunia bahan bangunan. Penggunaan material bangunan yang tepat dapat menghasilkan bangunan berkualitas yang ramah lingkungan. en_US
dc.title Laporan Penelitian Pembangunan Eco House di Banjarbaru en_US
dc.type Other en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Browse

My Account