Indonesia merupakan Negara yang sangat rawan bencana, hal ini dibuktikan dengan terjadinya berbagai bencana yang melanda berbagai wilayah secara terus menerus. Umumnya bencana yang terjadi tersebut mengakibatkan penderitaan bagi masyarakat, baik berupa korban jiwa manusia kerugian harta benda, maupun kerusakan lingkungan serta musnahnya hasil-hasil pembangunan yang telah dicapai. Indonesia merupakan negara dengan intensitas bencana yang cukup tinggi. Bencana alam yang sering terjadi di Indonesia di antaranya seperti gempa bumi, tsunami, letusan gunung berapi, tanah longsor, banjir, angin puting beliung Maksud Kajian Pemetaan Daerah Rawan Bencana di Kabupaten Hulu Sungai Selatan Kalimantan Selatan adalah untuk identifikasi potensi-potensi bencana yang mungkin timbul diwilayah ini berdasarkan Permendagri No. 33 tahun 2006. Tujuan dari kajian ini adalah untuk menyusun peta daerah rawan bencana di wilayah Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Hasil kajian diperoleh bahwa kerawanan bencana di Kabupaten Hulu Sungai Selatan Provinsi Kalimantan Selatan: 1) klasifikasi tingkat kerawanan Banjir tinggi 57 desa, sedang 39 desa , dan tingkat kerawanan rendah 52 desa; 2). Klasifikasi tingkat kerawanan Longsor tinggi 14 desa, sedang 25 desa , dan tingkat kerawanan rendah 109 desa; 3) Klasifikasi tingkat kerawanan kebakaran hutan dan lahan tinggi 29 desa, sedang 46 desa, dan tingkat kerawanan rendah 73 desa; 4) Klasifikasi tingkat kerawanan puting beliung di Kabupaten Hulu Sungai Selatan, tinggi 10 desa, sedang 83 desa, dan tingkat kerawanan rendah 55 desa; 5) Klasifikasi tingkat kerawanan kekeringan di Kabupaten Hulu Sungai Selatan, tinggi 10 desa, sedang 83 desa, dan tingkat kerawanan rendah 55 desa.