dc.contributor.author |
Rusdiansyah |
|
dc.contributor.author |
Maruf, Muhammad Afief |
|
dc.contributor.author |
Rusdiansyah, achmad |
|
dc.date.accessioned |
2023-04-26T08:20:04Z |
|
dc.date.available |
2023-04-26T08:20:04Z |
|
dc.date.issued |
2015 |
|
dc.identifier.citation |
Rusdiansyah, Ma’ruf, M.,A., Rusdiansyah,A., (2022). Mekanisme Peningkatan Tahanan Geser Tanah Lunak Lahan Basah dengan Menggunakan Cerucuk Berdasarkan Pemodelan Skala di Laboratorium. Prosiding Seminar Nasional FKPTPI 2015, ISBN:978-623-7533-03-0, http://eprints.ulm.ac.id/4731/1/PROSIDING-FKPTPI-2015-154-161.pdf |
en_US |
dc.identifier.isbn |
978-602-14546-1-9 |
|
dc.identifier.uri |
https://repo-dosen.ulm.ac.id//handle/123456789/29662 |
|
dc.description.abstract |
Selama ini pemakaian cerucuk cukup efektif sebagai metode alternatif perkuatan stabilitas lereng maupun
perkuatan embankment jalan diatas tanah lunak lahan basah.Pada embankment jalan, cerucuk digunakan sebagai bahan
yang kaku berfungsi untuk menaikkan stabilitas tanah.Sebagai perkuatan lereng, cerucuk sangat efektif berfungsi
sebagai pasak/tulangan yang dapat memotong bidang kelongsoran lereng. Sehingga cerucuk dapat memberikan
tambahan gaya geser pada lereng yang mampu melawan gaya geser longsoran yang terjadi. Tambahan gaya geser yang
dihasilkan oleh cerucuk tersebut dapat meningkatkan angka keamanan (safety factor) stabilitas lereng. Sampai dengan
saat ini, pengembangan teori tentang konstruksi perkuatancerucuk pada stabilitas lereng tanah lunak guna menambah
kekuatan gesernya(yang mendekati kondisi di lapangan) masih sedikit dan belum memadai. Hanya saja untuk
pengembangannya tersebut sangat diperlukan informasi yang rinci dan jelas tentang interaksi antara tanah lunak
dengancerucuk. Informasi tersebut dapat diperoleh salah satunya dari penelitian skala laboratorium yang dibuat
mendekati kondisi lapangan. Tujuan penelitian ini untuk menjawab bagaimana pengaruh panjang tancapan (rasio
tancap), pengaruh jarak (spasi) antar cerucuk, pengaruh jumlah cerucuk, serta pengaruh pola pemasangan cerucuk
terhadap penambahan tahanan geser dari stabilitas lereng tanah lunak. Penelitian ini dilaksanakan melalui salah satu
cara pendekatan model skala laboratorium, namun perilakunya dibuat mendekati perilaku sebenarnya di lapangan.
Bidang kelongsoran lereng yang terjadi di lapangan didekati dengan bidang geser yang sengaja dibuat di laboratorium
dengan menggeser contoh tanah (Plab) yang terdapat dalam kotak geser hasil modifikasi yang berukuran relatif besar
pada alat geser langsung. Cerucuk yang akan digunakan berupa cerucuk kayu mini dan ditanamkan pada contoh tanah
tadi. Variasi rasio tancap (L/D) yang diterapkan sebesar 5, 10, 15, dan 20.Untuk variasi spasi cerucuk yang digunakan
sebesar 3D, 5D, dan 8D.Sedangkan pada variasi jumlah cerucuk yang dipasang yaitu 1 batang, 2 batang, 4 batang, dan
6 batang.Untuk variasi pola pemasangan yang digunakan adalah pola 2x3 dan 3x2 batang cerucuk.Diharapkan dari
perilaku skala kecil tersebut dihasilkan tambahan teori mengenai perkuatan lereng dengan cerucuk yang mendekati
kondisi sebenarnya di lapangan. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang telah dilakukan menunjukkan bahwa
tahanan geser yang dihasilkan tanah yang diperkuat dengan cerucuk dipengaruhi oleh antara lain : 1)panjang tancap
cerucuk, 2)jarak atau spasi antar cerucuk, 3)jumlah cerucuk, dan 4)pola pemasangan cerucuk.Hasil penelitian juga
menunjukkan bahwa semakin besar rasio tancap yang digunakan cerucuk maka semakin meningkatkan tahanan geser
tanah lunak.Selain itu tahanan geser tanah lunak juga meningkat apabila spasi antar cerucuk yang digunakan sebesar
3D sampai 5D.Akan tetapi penurunan tahanan geser tanah lunak terjadi apabila spasi antar cerucuk yang digunakan
adalah lebih besar dari 5D.Pada pengaruh jumlah cerucuk menunjukkan bahwa tahanan geser tanah menjadi meningkat
seiring dengan adanya penambahan jumlah cerucuk. Kelompok cerucuk yang menerima gaya geser horisontal pada
arah sejajar terhadap baris kelompoknya menghasilkan tahanan geser tanah yang relatif lebih besar daripada arah tegak
lurus terhadap baris kelompoknya. Selain itu bahwa kemampuan kelompok cerucuk dalam menahan geseran horisontal
tidak akan sama dengan kemampuan masing-masing cerucuk dikalikan dengan jumlah cerucuk dalam kelompok yang
bersangkutan.Ditinjau dari pola pemasangan cerucuk maka variasi pola pemasangan dapat mempengaruhi peningkatan
tahanan geser tanah lunak. |
en_US |
dc.language.iso |
other |
en_US |
dc.publisher |
Prosiding Seminar Nasional FKPTPI 2015 Fakultas Pertanian – Universitas Lambung Mangkurat |
en_US |
dc.subject |
Cerucuk, rasio tancap, spasi antar cerucuk, jumlah cerucuk, pola pemasangan cerucuk, tahanan geser tanah, serta rasio Plab/PanalitisCerucuk |
en_US |
dc.title |
Mekanisme Peningkatan Tahanan Geser Tanah Lunak Lahan Basah dengan Menggunakan Cerucuk Berdasarkan Pemodelan Skala di Laboratorium |
en_US |
dc.type |
Article |
en_US |