Repo Dosen ULM

Pengaruh Siklus Pembasahan dan Pengeringan Terhadap Kuat Geser Sisa (Residual Strength) Tanah Laterit

Show simple item record

dc.contributor.author Rusdiansyah
dc.date.accessioned 2023-04-26T08:19:55Z
dc.date.available 2023-04-26T08:19:55Z
dc.date.issued 2019-10-26
dc.identifier.citation Rusdiansyah, (2019). Pengaruh Siklus Pembasahan dan Pengeringan Terhadap Kuat Geser Sisa (Residual Strength) Tanah Laterit, Prosiding Seminar Nasional Tahunan VI Program Studi Magister Teknik Sipil ULM. Retrieved from: https://s2tekniksipil.ulm.ac.id/prosiding-seminar-nasional-tahunan-vi/ en_US
dc.identifier.isbn 978-623-7533-03-0
dc.identifier.uri https://repo-dosen.ulm.ac.id//handle/123456789/29661
dc.description.abstract Pada kondisi dimana lereng jalan telah mengalami kelongsoran maka dibutuhkan pengetahuan kekuatan geser tanah sisanya agar dapat ditentukan antara lain bahwa apakah area lain yang berdekatan dengan area longsoran masih bisa digunakan sebagai akses lalulintas yang beroperasi sebelumnya ataukah akan diambil tindakan dengan penutupan jalan total guna menghindari potensi ancaman keselamatan pengguna lalulintas diatasnya. Pada kondisi lereng jalan yang telah mengalami kelongsoran, dalam penanganannya kembali sering membutuhkan waktu relative lama dari pihak yang berwenang terhadap pengelolaan jalan. Adanya jeda waktu yang lama sejak terjadinya kelongsoran hingga dilakukan penanganan maka material tanah timbunan lereng yang mengalami kelongsoran adalah selalu mengalami keadaan pembasahan dan pengeringan yang terus berulang-ulang seiring dengan waktu jeda yang diberikan. Kekuatan geser tanah sisa sangatlah penting dalam rekayasa geoteknik. Konsep kekuatan geser sisa tanah telah memberikan kontribusi yang sangat besar pada studi perilaku tanah yang mengalami keruntuhan geser baik dalam kondisi terdrainase maupun tidak. Konsep kekuatan geser sisa tanah memiliki peran penting dalam perilaku tanah longsor, terutama penilaian terhadap kekuatan geser sisa pasca mengalami kelongsoran maupun penilaian resiko kegagalan progresif dari stabilitas lereng. Masalah utama penelitian ini adalah bagaimana pengaruh siklus pembasahan dan pengeringan terhadap prilaku kekuatan geser sisa dari lereng tanah laterit. Secara rinci ingin mendapatkan informasi Bagaimana perilaku kuat geser dari lereng tanah laterit akibat adanya siklus pembasahan dan pengeringan, dan juga bagaimana kondisi kuat geser sisa (residual strength) dari tanah laterit akibat adanya siklus pembasahan dan pengeringan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik kuat geser tanah laterit baik kondisi normal maupun kondisi sisa akibat adanya pengaruh siklus pembasahan dan pengeringan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin lama terjadinya siklus pembasahanpengeringan maka nilai kuat geser kondisi normal maupun kuat geser kondisi residual (sisa) untuk parameter kohesi adalah semakin menurun. Selain itu bahwa semakin lama periode siklus pembasahan atau pengeringan, maka semakin menurun nilai cohesi residual yang dihasilkan. Apabila ditinjau dalam periode waktu yang sama, maka nilai cohesi residual kondisi pembasahan yang dihasilkan adalah lebih rendah dibandingkan dengan nilai cohesi residual kondisi pengeringan. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa nilai sudut geser dalam pada kondisi mengalami siklus pembasahan adalah tidak sama dengan nilai sudut geser dalam pada kondisi pengeringan, baik untuk kuat geser sisa (residual) maupun kuat geser normal. en_US
dc.language.iso other en_US
dc.publisher Prosiding Seminar Nasional Tahunan VI Program Studi Magister Teknik Sipil ULM en_US
dc.subject kuat geser tanah, kuat geser sisa, siklus pembasahan, siklus pengeringan, kelongsoran lereng en_US
dc.title Pengaruh Siklus Pembasahan dan Pengeringan Terhadap Kuat Geser Sisa (Residual Strength) Tanah Laterit en_US
dc.type Article en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Browse

My Account