Repo Dosen ULM

Perancangan Pembelajaran Biologi Berbasis Keterampilan Generik Sains

Show simple item record

dc.contributor.author aminuddin prahatama, putra
dc.contributor.author kaspul, kaspul
dc.contributor.author UTAMI, NURUL HIDAYATI
dc.date.accessioned 2023-04-14T05:26:59Z
dc.date.available 2023-04-14T05:26:59Z
dc.date.issued 2021-12
dc.identifier.isbn 978-623-98837-2-0
dc.identifier.uri https://repo-dosen.ulm.ac.id//handle/123456789/28437
dc.description Perancangan pembelajaran adalah kegiatan memproyeksikan tindakan yang akan dilaksanakan dalam suatu proses belajar mengajar, yaitu dengan mengkoordinasikan komponen-komponen pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, cara penyampaian kegiatan (metode, model dan teknik), serta bagaimana mengukurnya menjadi jelas dan sistematis, sehingga proses belajar mengajar menjadi efektif dan efisien. Fungsi perencanaan adalah rencana pelaksanaan pembelajaran hendaknya dapat mendorong guru untuk lebih siap melakukan kegiatan pembelajaran dengan perencanaan yang matang. Oleh karena itu, setiap akan melakukan pembelajaran, guru wajib memiliki persiapan baik secara tertulis maupun tidak tertulis. (Hamdani, 2011) Fungsi dari perencanaan pembelajaran adalah : Materi dikutip dari materi pokok yang ada dalam silabus. Materi pokok tersebut kemudian dikembangkan menjadi beberapa uraian materi. Untuk memudahkan penetapan uraian materi dapat diacu dari indikator (Jumanta Hamdayama, 2016). Sedangkan analisis materi pembelajaran adalah suatu langkah yang digunakan untuk memecahkan masalah pembelajaran dengan mengacu pada materi pokok yang ada dan menggunakan hipotesis serta percobaaan atau pengamatan langsung terhadap masalah tersebut untuk mencapai tujuan yang diiingikan. Materi pelajaran yang essensial itu mencakup tentang konsep kunci keilmuan, tema-tema utama, dan nilai-nilai dasar yang memiliki karakteristik antara lain sebagai berikut : (1) Universal. Konsep kunci keilmuan itu memiliki tingkat generalosasi yang tinggi. (2) Adaptif, artinya dapat memperikan kemampuan kepada siswa untuk mengadapatsi perubaha dan pengenvangan pengentahuan dan teknologi (3) Transferable, artinya konsep-konsep yang ada dalam pokok-pokok tersebut bahasan tersebutdapat dimanfaatkan atau digunakan bagi pemecahan masalah dalam berbagai pihak. (4) Aplikatif, memungkinkan untuk diterapkan atau diaplikasikan secara luas pada berbagai bidang keilmuan dan teknologi. (5) Bermakna, artinya layak bermakna dan bermanfaat untuk mengetahui dandikuasai oleh siswa. Langkah-langkah sistematis pembelajaran secara keseluruhan terdiri dari: 1) Analisis kebutuhan pembelajaran, 2) menentukan tujuan pembelajaran, 3) memilih dan mengembangkan bahan ajar, 4) memilih media dan sumber belajar yang relevan, 5) memilih dan merencanakan strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang efektif, 6) memilih dan merencanakan sistem evaluasi dan tindak-lanjut. Tahapan ini dilakukan terutama untuk menentukan tujuan pembelajaran. Selain melakukan analisis tujuan pembelajaran, hal penting yang perlu dilakukan dalam menerapkan model ini adalah analisis terhadap karakteristik siswa yang akan belajar dan konteks pembelajaran. Kedua langkah ini dapat dilakukan secara bersamaan atau paralel. Analisis konteks meliputi kondisi-kondisi terkait dengan keterampilan yang dipelajari oleh siswa dan situasi yang terkait dengan tugas yang dihadapi oleh siswa untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang dipelajari. Analisis terhadap karakteristik siswa meliputi kemampuan aktual yang dimiliki siswa, gaya belajar, dan sikap terhadap aktivitas belajar. en_US
dc.description.abstract Perancangan pembelajaran adalah kegiatan memproyeksikan tindakan yang akan dilaksanakan dalam suatu proses belajar mengajar, yaitu dengan mengkoordinasikan komponen-komponen pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, cara penyampaian kegiatan (metode, model dan teknik), serta bagaimana mengukurnya menjadi jelas dan sistematis, sehingga proses belajar mengajar menjadi efektif dan efisien. Fungsi perencanaan adalah rencana pelaksanaan pembelajaran hendaknya dapat mendorong guru untuk lebih siap melakukan kegiatan pembelajaran dengan perencanaan yang matang. Oleh karena itu, setiap akan melakukan pembelajaran, guru wajib memiliki persiapan baik secara tertulis maupun tidak tertulis. (Hamdani, 2011) Fungsi dari perencanaan pembelajaran adalah : Materi dikutip dari materi pokok yang ada dalam silabus. Materi pokok tersebut kemudian dikembangkan menjadi beberapa uraian materi. Untuk memudahkan penetapan uraian materi dapat diacu dari indikator (Jumanta Hamdayama, 2016). Sedangkan analisis materi pembelajaran adalah suatu langkah yang digunakan untuk memecahkan masalah pembelajaran dengan mengacu pada materi pokok yang ada dan menggunakan hipotesis serta percobaaan atau pengamatan langsung terhadap masalah tersebut untuk mencapai tujuan yang diiingikan. Materi pelajaran yang essensial itu mencakup tentang konsep kunci keilmuan, tema-tema utama, dan nilai-nilai dasar yang memiliki karakteristik antara lain sebagai berikut : (1) Universal. Konsep kunci keilmuan itu memiliki tingkat generalosasi yang tinggi. (2) Adaptif, artinya dapat memperikan kemampuan kepada siswa untuk mengadapatsi perubaha dan pengenvangan pengentahuan dan teknologi (3) Transferable, artinya konsep-konsep yang ada dalam pokok-pokok tersebut bahasan tersebutdapat dimanfaatkan atau digunakan bagi pemecahan masalah dalam berbagai pihak. (4) Aplikatif, memungkinkan untuk diterapkan atau diaplikasikan secara luas pada berbagai bidang keilmuan dan teknologi. (5) Bermakna, artinya layak bermakna dan bermanfaat untuk mengetahui dandikuasai oleh siswa. Langkah-langkah sistematis pembelajaran secara keseluruhan terdiri dari: 1) Analisis kebutuhan pembelajaran, 2) menentukan tujuan pembelajaran, 3) memilih dan mengembangkan bahan ajar, 4) memilih media dan sumber belajar yang relevan, 5) memilih dan merencanakan strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang efektif, 6) memilih dan merencanakan sistem evaluasi dan tindak-lanjut. Tahapan ini dilakukan terutama untuk menentukan tujuan pembelajaran. Selain melakukan analisis tujuan pembelajaran, hal penting yang perlu dilakukan dalam menerapkan model ini adalah analisis terhadap karakteristik siswa yang akan belajar dan konteks pembelajaran. Kedua langkah ini dapat dilakukan secara bersamaan atau paralel. Analisis konteks meliputi kondisi-kondisi terkait dengan keterampilan yang dipelajari oleh siswa dan situasi yang terkait dengan tugas yang dihadapi oleh siswa untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang dipelajari. Analisis terhadap karakteristik siswa meliputi kemampuan aktual yang dimiliki siswa, gaya belajar, dan sikap terhadap aktivitas belajar. en_US
dc.language.iso other en_US
dc.publisher CV BATANG en_US
dc.title Perancangan Pembelajaran Biologi Berbasis Keterampilan Generik Sains en_US
dc.type Book en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

  • Buku [1503]
    Repositori untuk bidang buku

Show simple item record

Search DSpace


Browse

My Account