Repo Dosen ULM

Transfer Teknologi dan Edukasi Penerapan Industri 4.0 pada Masyarakat Pengrajin Purun di Wilayah Kampung Purun Banjarbaru, Kalimantan Selatan

Show simple item record

dc.contributor.author Heryani, Hesty
dc.contributor.author Legowo, Agung Cahyo
dc.contributor.author Nugroho, Indra Prapto
dc.date.accessioned 2023-04-09T08:18:53Z
dc.date.available 2023-04-09T08:18:53Z
dc.date.issued 2020
dc.identifier.uri https://repo-dosen.ulm.ac.id//handle/123456789/28034
dc.description.abstract Konsep Smart City yang dikembangkan di Kota Banjarbaru, memberikan berkembangnya kampung-kampung dengan penciri yang unik. Kampung purun dimana kedua Mitra berlokasi tepatnya di Desa Palam, Kecamatan Cempaka, Banjarbaru, Kalsel, mengembangkan kerajinan purun sebagai salah satu keunggulan daerah khususnya bidang fokus industri kreatif. Kedua Mitra dimaksud adalah Kelompok Pengrajin Purun Galoeh Bandjar dan Kelompok Pengrajin Purun Al Firdaus. Pemilihan kedua Mitra atas dasar hasil analisis kebutuhan saat Pandemi Covid 19, dimana terjadi penurutan omzet yang sangat drastis berakibat pada rendahnya pendapatan masyarakat di wilayah tersebut. Kondisi saat itu sangat memerlukan transfer teknologi dan edukasi agar usaha mereka mampu bertahan dan bahkan bisa berlanjut. Di sisi lain Industri Kreatif merupakan sektor andalan Kota Banjarbaru bahkan Indonesia yang mampu bertahan pada era pandemi Covid 19 asalkan dalam pemasaran menerapkan sistem sosial media marketing yang merupakan bagian e-commerce dan e-logistik. Sebagai upaya komprehensif untuk menjembatani hasil riset dan implementasinya di masyarakat, maka program yang akan dikerjakan bertujuan (1) Pendayagunaan dan optimalisasi hasil litbangjirab dan LPPM ULM, (2) Peningkatan produktivitas, kreativitas serta inovasi yang memberikan nilai tambah pada kelompok masyarakat yang berujung pada peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Metodelogi yang diterapkan mengacu pada industri 4.0 lebih mengutamakan pembinaan dan pelatihan secara daring 70%-80%, sedangkan luring (tatap muka) sekitar 20%-30%. Implementasi penggunaan alat dan edukasi 4.0 juga terus ditingkatkan pada Mitra. Hasil abdimas memberikan kenaikan omzet yang sangat signifikan, untuk Mitra Galoeh Bandjar mencapai 51,8% dan Mitra Al Firdaus mencapai 82,3%. dalam waktu 3 bulan optimal Skema PTDM berjalan. Untuk Inovasi produk yang dilakukan mencapai 30 produk baru yang terstandarisasi ditargetkan. Di sisi lain kemampuan penggunaan Teknologi Informasi sangat dirasakan oleh Kelompok, dari tidak memahami zoom meeting, saat ini sudah terbiasa dan terlatih menggunakan aplikasi zoom. Demikian pula yang awalnya tidak memahami ecommerce dan e-logistik dalam implementasinya, sekarang mereka bahkan sudah mampu dan bisa mengisi content website dengan baik. Hal positif dari sisi program yang diharapkan keberlanjutannya adalah semangat berkreasi dan melakukan inovasi sangat dirasakan pada Mitra, karena mereka bisa melihat produk mereka di website maka tergerak mengembangkan ide dengan membuat inovasi baru sehingga di dalamnya selalu ada teknologi, implementasi dan market yang merupakan penciri inovasi en_US
dc.description.sponsorship DPRM Kemenristek/BRIN, Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan en_US
dc.language.iso other en_US
dc.publisher LPPM ULM en_US
dc.subject e-commerce en_US
dc.subject Tingkat Kesiapterapan Teknologi en_US
dc.subject less contact en_US
dc.subject Galoeh Bandjar en_US
dc.subject Al Firdaus en_US
dc.title Transfer Teknologi dan Edukasi Penerapan Industri 4.0 pada Masyarakat Pengrajin Purun di Wilayah Kampung Purun Banjarbaru, Kalimantan Selatan en_US
dc.type Working Paper en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Browse

My Account