dc.description.abstract |
Kegiatan Rumah Potong Hewan (RPH) banyak menghasilkan limbah cair yang tergolong limbah cair
kompleks karena mengandung kontaminan seperti padatan tersuspensi, zat organik, dan bahan koloid
yakni darah, protein, lemak dengan konsentrasi tinggi sehingga apabila pengolahan limbah cair
kurang sempurna dapat berpotensi sebagai pencemar lingkungan serta terganggunya kesehatan bagi
masyarakat. RPH Martapura menggunakan bak-bak sedimentasi dalam pengolahan air limbah dengan
rata-rata konsentrasi COD sebesar 2.470,86 mg/L. Hasil tersebut belum memenuhi Peraturan Menteri
Lingkungan Hidup No. 5 Tahun 2014 tentang baku mutu air limbah untuk kegiatan RPH sehingga
diperlukan penanganan menggunakan teknologi tepat guna yang operasionalnya mudah, desain
sederhana dan fleksibel, biaya operasi serta perawatan yang murah yaitu dengan sistem Lahan Basah
Buatan Aliran Horizontal Bawah Permukaan (LBB-AHBP). LBB-AHBP memanfaatkan sistem alami yang
menggabungkan kinerja antara tanaman, media tanam dan mikroba dalam mendegradasi kontaminan
limbah cair RPH. Studi ini memiliki tujuan yakni memahami efisiensi sistem LBB-AHBP dengan
tanaman Cyperus alternifolius dan Canna indica dalam menyisihkan konsentrasi COD pada limbah cair
RPH Martapura. Penelitian dilakukan dalam skala laboratorium menggunakan 5 buah reaktor
berdimensi 90cm x 30cm x 45cm dengan aliran kontinyu selama 21 hari. Hasil penelitian menunjukkan
rata-rata efisiensi penyisihan COD dengan tanaman Cyperus alternifolius sebesar 92,47% serta
dengan tanaman Canna indica sebesar 85,27%.
Kata kunci: Canna indica, Cyperus alternifolius, Lahan basah buatan aliran horizontal bawah
permukaan, Limbah cair rumah potong hewan |
en_US |