Repo Dosen ULM

PENGELOLAAN LAHAN DAN TANAMAN PADI DI LAHAN SALIN

Show simple item record

dc.contributor.author ABDUH, ANDIN MUHAMMAD
dc.date.accessioned 2023-04-05T01:30:24Z
dc.date.available 2023-04-05T01:30:24Z
dc.date.issued 2022-11-24
dc.identifier.issn 1907-0799
dc.identifier.uri https://repo-dosen.ulm.ac.id//handle/123456789/27778
dc.description.abstract Kebutuhan beras di Indonesia terus meningkat disebabkan jumlah penduduk terus bertambah, kebutuhan energi individu meningkat, dan keinginan menjadi lumbung pangan dunia. Sementara di sisi lain terjadi kompetisi penggunaan lahan dan penurunan kualitas lahan. Perubahan iklim global menyebabkan meluasnya daerah yang terimbas intrusi air laut, sehingga terjadi penurunan produktivitas padi, dan biaya input produksi lebih tinggi. Berdasarkan nilai daya hantar listrik (DHL), dan kadar natrium (Na) dalam tanah, tanah salin dibagi menjadi 5 (lima) kategori, yakni (1) sangat rendah, (2) rendah, (3) sedang, (4) tinggi, dan (5) sangat tinggi. Peningkatan salinitas terjadi pada musim kemarau untuk kondisi daerah dengan curah hujan rendah, dekat pantai, input air irigasi yang mengandung garam, evaporasi dan evapotranspirasi lebih tinggi dibandingkan presipitasi/curah hujan, lahan sawah yang air irigasinya tercemar limbah pabrik berkadar garam tinggi, keadaan topografi, kerapatan irigasi aktif, bencana alam seperti tsunami, dan tanah yang bahan induknya tersusun dari deposit garam. Padi merupakan tanaman yang sensitif terhadap salinitas, tetapi termasuk tanaman yang direkomendasikan untuk dibudidayakan di lahan salin. Salinitas menurunkan kapasitas produksi tanaman akibat (a) tekanan osmotik tanaman yang rendah, (b) kandungan hara N, P, K, dan Ca yang rendah, (c) kandungan Na dan pH yang tinggi, dan (d) degradasi khlorofil. Respon tanaman terhadap salinitas dipengaruhi oleh lingkungan tumbuh dan indeks toleransi tanaman. Pemanfaatan lahan salin untuk peningkatan produksi padi memerlukan teknologi pengelolaan air, hara dan tanaman. Tulisan ini bertujuan untuk menghimpun teknologi pengelolaan lahan dan hara untuk budidaya tanaman padi di lahan salin. Teknologi pengelolaan hara meliputi (a) ameliorasi menggunakan kapur pertanian, pupuk kandang, kompos, dan bahan organik, dan (b) penggunaan bahan pembenah tanah seperti mulsa, gipsum, SP-50, fosfat alam, dan abu sekam padi. Sedangkan pengelolaan tanaman yang diperlukan adalah (a) penggunaan padi varietas unggul toleran salin, dan (b) pengaturan waktu tanam. Kata Kunci: Pengelolaan, Padi, Tanah salin en_US
dc.publisher Universitas Lambung Mangkurat en_US
dc.subject Research Subject Categories::FORESTRY, AGRICULTURAL SCIENCES and LANDSCAPE PLANNING::Landscape planning en_US
dc.title PENGELOLAAN LAHAN DAN TANAMAN PADI DI LAHAN SALIN en_US
dc.type Article en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Browse

My Account