dc.description.abstract |
Kebutuhan beras di Indonesia terus meningkat disebabkan jumlah penduduk terus bertambah, kebutuhan energi
individu meningkat, dan keinginan menjadi lumbung pangan dunia. Sementara di sisi lain terjadi kompetisi penggunaan lahan dan
penurunan kualitas lahan. Perubahan iklim global menyebabkan meluasnya daerah yang terimbas intrusi air laut, sehingga terjadi
penurunan produktivitas padi, dan biaya input produksi lebih tinggi. Berdasarkan nilai daya hantar listrik (DHL), dan kadar natrium
(Na) dalam tanah, tanah salin dibagi menjadi 5 (lima) kategori, yakni (1) sangat rendah, (2) rendah, (3) sedang, (4) tinggi, dan (5)
sangat tinggi. Peningkatan salinitas terjadi pada musim kemarau untuk kondisi daerah dengan curah hujan rendah, dekat pantai,
input air irigasi yang mengandung garam, evaporasi dan evapotranspirasi lebih tinggi dibandingkan presipitasi/curah hujan, lahan
sawah yang air irigasinya tercemar limbah pabrik berkadar garam tinggi, keadaan topografi, kerapatan irigasi aktif, bencana alam
seperti tsunami, dan tanah yang bahan induknya tersusun dari deposit garam. Padi merupakan tanaman yang sensitif terhadap
salinitas, tetapi termasuk tanaman yang direkomendasikan untuk dibudidayakan di lahan salin. Salinitas menurunkan kapasitas
produksi tanaman akibat (a) tekanan osmotik tanaman yang rendah, (b) kandungan hara N, P, K, dan Ca yang rendah, (c) kandungan
Na dan pH yang tinggi, dan (d) degradasi khlorofil. Respon tanaman terhadap salinitas dipengaruhi oleh lingkungan tumbuh dan
indeks toleransi tanaman. Pemanfaatan lahan salin untuk peningkatan produksi padi memerlukan teknologi pengelolaan air, hara
dan tanaman. Tulisan ini bertujuan untuk menghimpun teknologi pengelolaan lahan dan hara untuk budidaya tanaman padi di
lahan salin. Teknologi pengelolaan hara meliputi (a) ameliorasi menggunakan kapur pertanian, pupuk kandang, kompos, dan bahan
organik, dan (b) penggunaan bahan pembenah tanah seperti mulsa, gipsum, SP-50, fosfat alam, dan abu sekam padi. Sedangkan
pengelolaan tanaman yang diperlukan adalah (a) penggunaan padi varietas unggul toleran salin, dan (b) pengaturan waktu tanam.
Kata Kunci: Pengelolaan, Padi, Tanah salin |
en_US |