dc.contributor.author |
Priyono, Sasongko Hadi |
|
dc.date.accessioned |
2023-04-03T05:10:22Z |
|
dc.date.available |
2023-04-03T05:10:22Z |
|
dc.date.issued |
2020-12-18 |
|
dc.identifier.uri |
https://repo-dosen.ulm.ac.id//handle/123456789/27682 |
|
dc.description.abstract |
Analog platinum memiliki efek sitostatika poten dan efek samping nefrotoksisitas atau penurunan fungsi ginjal. Penilaian fungsi ginjal menggunakan parameter kadar kreatinin yang dilakukan secara rutin sebelum pasien memulai siklus kemoterapi. Penelitian bertujuan untuk mengetahui perbedaan kadar kreatinin sebelum dan sesudah kemoterapi berbasis platinum. Ini adalah penelitian observasional analitik dengan pendekatan Kohort Retrospektif dengan subjek penelitian 70 orang sesuai kriteria inklusi. Didapatkan median kadar kreatinin sebelum dan sesudah kemoterapi berbasis platinum sebesar 0,63 mg/dL dan 0,75 mg/dL. Uji Wilcoxon menunjukkan nilai p=0,000 (p<0,05), disimpulkan terdapat perbedaan bermakna kadar kreatinin sebelum dan sesudah kemoterapi berbasis platinumpada pasien kanker payudara periode Januari 2018-Juni 2019 di RSUD Ulin Banjarmasin meskipun perubahan kadar kreatinin masih dalam rentang normal. |
en_US |
dc.publisher |
HOMEOSTASIS |
en_US |
dc.subject |
kemoterapi berbasis platinum, kadar kreatinin, kanker payudara |
en_US |
dc.title |
Cek Plagiasi : Perbedaan Kadar Kreatinin Sebelum dan Sesudah Kemoterapi Berbasis Platinum |
en_US |
dc.type |
Other |
en_US |