Abstract:
Ikan gabus (Channa striata) merupakan ikan ekonomis tinggi, sehingga eksploitasi
penangkapan di alam sangat tinggi dan dapat mengakibatkan kelebihan tangkap (over
fishing). Di sisi lain diduga terjadi kerusakan rantai makanan, eksosistem dan habitat ikan
gabus, sehingga terganggunya reproduksi dan kehidupannya. Kerusakan ini diduga akibat
adanya faktor-faktor yang komplek, yaitu kegiatan-kegiatan di luar habitat perairan, yang
dapat menjadikan habitat perairan menjadi dangkal, pesatnya tumbuhan gulma, serta
adanya pencemaran baik organik maupun non organik. Tujuan penelitian ini adalah : (1)
menganalisis status kesehatan rantai makanan ikan gabus yang hidup di habitat asli
perairan rawa monoton Danau Bangkau; dan (2) menganalisis status kondisi biolimnologis apakah masih layak sebagai habitat ikan gabus dan (3) Menganalisis faktor-faktor penyebab kerusakan ekosistem habitat perairan dan dampaknya terhadap reproduksi dan kelangsungan hidup ikan gabus di perairan rawa monoton Danau Bangkau. Tempat penelitian adalah di habitat asli ikan gabus yaitu perairan rawa monoton Danau Bangkau, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan. Penelitian ini menggunakan metode survei analitis (Analytic Survey Research Method). Dilakukan survei dan pengambilan sampel-sampel terhadap lokasi-lokasi yang representatif terhadap penelitian ini untuk memperoleh data primer. Hasil penelitian adalah : (1) Status rantai makanan (food chain) ikan gabus di habitat perairan rawa Danau Bangkau masih cukup baik, di mana hasil analisis makanan ikan gabus dari larva sampai dewasa masih cukup berlimpah. Hasil analisa kebiasaan makanan (food habits) larva – benih ikan gabus, makanan utamanya adalah zooplankton jenis crustaceae tingkat rendah 91,01%, protozoa 1,73% dan fitoplankton 7,19% sebagai makanan tambahan, sedangkan kebiasaan makanan (food habits) ikan gabus dewasa, makanan utamanya adalahikan-ikan kecil 89,26%, sedangkan makanan tambahan adalah berupa amphibia 6,12%, crustaceae 130%, molluska 2,70%, algae 0,35% dan hancuran tidak teridentifikasi 0,37%; (2) Kondisi bio-limnologis habitat ikan gabus di perairan rawa Danau Bangkau melalui analisis beberapa parameter kualitas air, plankton dan makrozoobenthos dapat dikatakan sudah tercemar tingkat ringan sampai sedang, terutama pencemaran bahan organik yang diduga oleh limbah rumah tangga dan pembusukan gulma tumbuhan air dan (3) Kerusakan ekosistem perairan yang terlihat secara visual adalah adanya tumbuhan jenis putri malu (Mimosa pundica L) yang sangat dominan, yang diduga menutupi 60% perairan dan ini berakibat terganggunya kehidupan biota air, termasuk mengganggu kehidupan ikan gabus.