Repo Dosen ULM

Peran Perempuan di Bantaran Sungai Martapura Dalam Mengembangkan Enterpreneurship di Sektor Informal

Show simple item record

dc.contributor.author Syaharuddin, Syaharuddin
dc.contributor.author Handy, Muhammad Rezky Noor
dc.date.accessioned 2023-02-22T07:21:39Z
dc.date.available 2023-02-22T07:21:39Z
dc.date.issued 2022-11-15
dc.identifier.uri https://repo-dosen.ulm.ac.id//handle/123456789/27260
dc.description Laki-laki sebagai pencari nafkah di dalam suatu rumah tangga melekat di dalam kehidupan masyarakat. Namun, masyarakat Banjar di bantaran sungai Martapura justru perempuan tampak lebih dominan dalam ekonomi rumah tangga khususnya pada sektor informal. Kurang tercukupinya kebutuhan rumah tangga dan adanya kemauan yang tinggi kaum hawa untuk mandiri dalam ekonomi merupakan diantara faktor utama tingginya peran perempuan dalam meningkatkan ekonomi rumah tangganya. Kajian tentang peran wanita dalam mengembangkan kehidupan sosial ekonomi di sektor informal telah banyak dibahas oleh para peneliti. Kajian ini lebih fokus pada peran wanita di daerah bantaran sungai Martapura dalam mengembangkan ekonomi keluarga. Penelitian ini fokus pada tiga hal, yakni (1) wujud peran perempuan Banjar di bantaran sungai Martapura dalam membangun ekonomi keluarga di sektor informal antara lain sebagai berikut a) berdagang warung seperti menjual minuman dan makanan; b) beriwirausaha seperti memproduksi berbagai makanan ataupun barang-barang yang dijual kepada masyarakat, seperti kelompok usaha pembuatan kerupuk ikan, usaha produksi amplang (kuku macan), usaha produksi roti; c) bekerja sebagai pramusaji/pelayan pada rumah-rumah makan khas Banjar yang berada di lingkungan tempat tingga mereka (2) Faktor-faktor Perempuan Banjar lebih dominan dalam sektor ekonomi keluarga dalam peningkatan pereknomian keluarga antara lain: a) rendahnya pendapatan keluarga pada saat masa pandemic yang disebabkan sang kepala keluarga diberhentikan kerja, suami mereka belum mendapatkan kerja, kurangnya lapangan pekerjaan untuk suami mereka sehingga untuk mendapatkan penghasilan harian para perempuan Banjar di bantaran sungai ini mencari pekerjaan ataupun membuka usaha sendiri seperti warung nasi, warung kopi dan sejenisnya; b) berperan sebagai kepala keluarga disebabkan kematian suami dan perceraian sehingga membuat para perempuan Banjar harus menjadi tulang punggung dalam menghidupi keseharian keluarganya; c) disebabkan suami mengalami kecelakaan kerja yang menyebabkan kelumpuhan oleh sebab itu peran tersebut berpindah kepada sang istri untuk bekerja mencari penghidupan sehari-hari; factor-faktor (3) Bagaimana implikasi ekonomi keluarga atas peran perempuan di sektor informal terlihat pada peningkatan kehidupan ekonomi itu tampak pada tiga aspek, yaitu aspek pendidikan, aspek kesehatan, dan aspek kepemilikan sarana elektronika dan sarana transportasi. Aspek pendidikan dapat dilihat dari kesadaran masyarakat dalam menyiapkan pendidikan anak-anaknya. Sedangkan pada aspek kesehatan dibuktikan adanya kesadaran masyarakat dalam memanfaatkan sarana kesehatan yang disediakan pemerintah dan berbagai usaha untuk meningkatkan kesehatan. Aspek kepemilikan sarana elektronika dan sarana transportasi dapat dilihat peningkatan jenis peralatan dan sarana yang dimiliki untuk memenuhi kebutuhan akan hiburan, dan bisnis. Perempuan telah menjadi faktor bagi peningkatan ekonomi di sektor informal bagi masyarakat bantaran sungai Martapura Banjarmasin. en_US
dc.language.iso other en_US
dc.publisher Program Studi Pendidikan IPS FKIP Universitas Lambung Mangkurat en_US
dc.subject Research Subject Categories::SOCIAL SCIENCES en_US
dc.title Peran Perempuan di Bantaran Sungai Martapura Dalam Mengembangkan Enterpreneurship di Sektor Informal en_US
dc.title.alternative Peran Perempuan di Bantaran Sungai Martapura Dalam Mengembangkan Enterpreneurship di Sektor Informal en_US
dc.type Article en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Browse

My Account