dc.description |
Buku Menulis Menyamankan Pikiran Menentramkan Perasaan kumpulan tulisan harian saya yang dipublikasikan di laman facebook Ersis Warmansyah Abbas. Sekalipun tidak semua tulisan dipublikasikan, pada dasarnya setiap hari saya menulis setelah aktivitas pagi. Tulisan tersebut dipublikasikan bila ada kehendak atau tersimpan di files komputer. Menulisnya rutin, publikasinya suka-suka. Setiap hari menulis? Ya. Setidaknya, berusaha setiap hari menulis. Menulis pagi hari setelah membaca, shalat dan olah raga, dan atau, siang, sore, malam atau ketika ada kesempatan untuk menulis, ya menulis. Menulis tidak disusah-susahkan. Ada waktu menulis, ya menulis. Karena itulah, misalnya ketika mengikuti seminar atau acara apa begitu, bila presentasinya tidak menarik, ya menulis. Sembari menunggu keberangkatan pesawat di bandara atau menunggu teman menjemput, ya menulis. Atau, jeda antara menguji skripsi, tesis atau disertasi, ya menulis. Lancar? Sejauh ini lancar. Narasi yang dikembangkan Ersis Writing Theory (EWT), sebelum “menulis konvensional” biasakan menulis di otak dan menyimpan di memori. Merespon atau memikirkan sesuatu, ya ditulis di otak. Nah, ketika ada waktu untuk menulis dalam artian mengetik, ya diketik, dan jadilah tulisan. Menulis mengetik tulisan di otak alias menyalin. Menulis di otak dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja. Setelah itu diketik dan jadilah tulisan. Keterampilan yang dibangun, menulis sesuatu selesai, tuntas tas tas. Bukan tulisan setengah jadi. Buku Menulis Menyamankan Pikiran Menentramkan Perasaan buku kesekian puluh saya yang diterbitkan seputar menulis. Puluhan buku? Ya. Saya telah menulis sekitar 50 buku perihal menulis. Menulis nyaman dan enjoy, dan jadilah tulisan yang kemudian dibukukan dan diterbitkan. Menulis sebagai produk sampingan. Maksudnya? Setiap hari saya membaca, berintegrasi, melakukan perjalanan, memikir dan merasakan sesuatu atau digoda ide yang menjadikan pikiran termanfaatkan. Hal tersebut diformulasikan menjadi tulisan dan tulisan dikumpulkan menjadi buku. Tidak salah kiranya aktivitas tersebut ditasmiahi sebagai : Menulis Menyamankan Pikiran Menentramkan Perasaan. |
en_US |