dc.description.abstract |
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi kualitas fisik dan kimia perairan, keanekaragaman plankton, benthos, moluska dan krustase mangrove, ikan yang tertangkap dengan belat (guiding barrier) dan flora/vegetasi mangrove. Metode pengamatan mencakup Kualitas Air, Plankton, Benthos, Flora dan Fauna Mangrove. Analisis data mencakup kelimpahan plankton dan ikan, indeks keanekaragaman keseragaman dominasi plankton, benthos, krustase, moluska dan ikan. Tumbuhan mangrove mencakup kerapatan jenis, frekuensi jenis,penutupan jenis dan indeks nilai penting.
Hasil pengamatan kualitas air menunjukkan kisaran yang normal untuk kehidupan biota akuatik. Kisaran kelimpahan plankton 396-198.33 sel/l dengan H’ berkisar 0,89 – 1,47 termasuk rendah (H’ < 1,5). Kelimpahan zooplankton 38-76 ind/l dgn kisaran H’ 0,47-1,1 termasuk rendah (H’ < 1,5). Kisaran kepadatan makrozoobenthos 122-15.252 ind/m2 dengan H’ berkisar 1,04 – 2,15. Moluska mangrove terdapat 10 famili 16 spesies dengan H’ berkisar 0,7067-1,8291 termasuk rendah. Krustase mangrove terdapat 4 famili 15 jenis dengan H’ berkisar 1,0194-1,793 termasuk rendah. Jumlah ikan yang tertangkap sebanyak 377 ekor terdiri dari 27 famili dengan 45 spesies dengan H’ berkisar 2,3445-2,5921 berarti H’ >2,0 jenis ikan beranekagam. Vegetasi mangrove dijumpai 17 famili 26 jenis diantaranya terdapat vegetasi khas mangrove yaitu Rhizophoraceae Avicenniaceae Sonneratiaceae.. Indeks Nilai Penting (INP) berkisar 73,57 – 143,89 dibawah 300, tinggi pohon berkisar 1 – 18 m, CBH (lingkar batang) berkisar 5 – 210 cm. Berdasarkan kualitas air, keragaman plankton, makrozoobenthos, moluska, krustase, ikan dan vegetasi mangrove di kawasan Desa Tarjun bahwa kondisi lingkungan dan habitat biota perairan mulai terncam dengan adanya aktifitas manusia yang memanfaatkan sumberdaya alam setempat sebab nilai indeks keanekaragaman biota yang diukur menunjukkan H’ berkisar 1 -2 berarti kondisi perairan tercemar ringan. |
en_US |