Repo Dosen ULM

PEMETAAN SEBARAN TITIK PANAS (HOTSPOT) UNTUK INDIKASI KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN DI KABUPATEN TAPIN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

Show simple item record

dc.contributor.author Kumalawati, Rosalina
dc.contributor.author Nasruddin, Nasruddin
dc.contributor.author Yuni Kartika, Norma
dc.contributor.author Agustarina, Agustarina
dc.date.accessioned 2022-12-21T04:40:35Z
dc.date.available 2022-12-21T04:40:35Z
dc.date.issued 2018-08-01
dc.identifier.isbn 978-623-93268-0-7
dc.identifier.uri https://repo-dosen.ulm.ac.id//handle/123456789/26594
dc.description.abstract Kabupaten Tapin merupakan salah satu daerah rawan kebakaran di Provinsi Kalimantan Selatan ke 3 setelah kabupaten Banjar dan Kotabaru. Kabupaten Tapin selain masuk daerah rawan Kebakaran ke 3 juga termasuk Kabupaten yang masuk dalam Prioritas Restorasi Gambut (Sipongi, 2015-2018; BRG, 2017; LPPM, 2017). Kabupaten Tapin juga mempunyai daerah gambut yang paling luas, serta mempunyai gambut tebal dan dalam (Peta Gambut, 2001; BRG, 2017; LPPM, 2017). Penelitian ini merupakan studi eksploratif dan deskriptif yang digunakan untuk memahami dan memperoleh pengetahuan tentang pemetaan sebaran titik panas (hotspot) di Kabupaten Tapin Provinsi Kalimantan selatan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data kuantitatif. Data Kuantitatif merupakan data yang disajikan dalam bentuk angka-angka, memberikan gambaran atas suatu fenomena kasus yg diajukan dalam penelitian. Data angka yg dihasilkan menjadi acuan atau parameter tingkat atau level yg telah ditentukan sebelumnya (Wandansari, 2013). Sebaran titik panas pada setiap kecamatan di Kabupaten Tapin menunjukkan bahwa rata-rata jumlah titik panas tertinggi terdapat di Kecamatan Candi Laras Utara, yaitu sebesar 358 titik. Diikuti Kecamatan Tapin Selatan sebanyak 107 titik, Kecamatan Candi Laras Selatan sebanyak 76 titik, Kecamatan Binuang sebanyak 58 titik, Kecamatan Lokpaikat 41 titik, Kecamatan Tapin Tengah 37 titik, Kecamatan Bakarang 22 titik, Kecamatan Bungur 21 titik, Kecamatan Piani 21 titik, Kecamatan Salam Babaris sebanyak 16 titik, Kecamatan Tapin Utara 5 titik, Hantungun sebanyak 2 titik. Sebaran titik panas per bulan di Kabupaten Tapin banyak muncul di bulan Agustus, September dan Oktober karena pada bulan-bulan tersebut merupakan bulan kering atau waktu terjadinya musim kemarau. Sehingga peluang untuk munculnya titik panas lebih tinggi dibandingkan bulan yang lain en_US
dc.description.sponsorship Ikatan Geograf Indonesia en_US
dc.publisher Jurusan Pendidikan Geografi FIS Univ. Negeri Manado en_US
dc.subject Pemetaan, Titik Panas (Hotspot),Kebakaran Hutan dan Lahan en_US
dc.title PEMETAAN SEBARAN TITIK PANAS (HOTSPOT) UNTUK INDIKASI KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN DI KABUPATEN TAPIN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN en_US
dc.title.alternative Geografi Digital dalam Era Perkembangan Teknologi: Penunjang Informasi Kemaritiman dan Kebencanaan en_US
dc.type Book en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Browse

My Account