dc.contributor.author |
Nasruddin, Nasruddin |
|
dc.contributor.author |
Azizah, Nor Aufa |
|
dc.date.accessioned |
2022-12-21T04:39:19Z |
|
dc.date.available |
2022-12-21T04:39:19Z |
|
dc.date.issued |
2022-06-20 |
|
dc.identifier.issn |
2746-8194 |
|
dc.identifier.uri |
https://repo-dosen.ulm.ac.id//handle/123456789/26589 |
|
dc.description.abstract |
Indeks Pembangunan Manusia merupakan indikator untuk mengukur mutu (derajat
perkembangan manusia) berdasarkan hasil pembangunan ekonomi. Indeks Pembangunan Manusia atau
pertama kali diperkenalkan oleh United Nation Development Programme pada tahun 1990. Berdasarkan
penelitian mengenai analisis Indeks Pembangunan Manusia di Negara ASEAN pada tahun 2020 dengan
kriteria sangat tinggi Indeks Pembangunan Manusia ≥ 80 dimiliki oleh Malaysia, Brunei Darussalam
dan Singapura. Disusul dengan Indonesia, Filipina, Thailand dan Vietnam yang masuk kriteria tinggi
Indeks Pembangunan Manusia 70 – 79. Kondisi kriteria sedang Indeks Pembangunan Manusia 61 – 69
hanya dimiliki oleh Laos. Sedangkan dengan kriteria rendah Indeks Pembangunan Manusia ≤ 60
dimiliki oleh Kamboja. Memadukan kualitas sumber daya manusia penting untuk mengetahui faktorfaktor yang mempengaruhi nilai Indeks Pembangunan Manusia karena akan mempermudah suatu
negara untuk meningkatkan nilai Indeks Pembangunan Manusia sehingga dapat mengurangi
ketidakseimbangan antar negara di kawasan Asia Tenggara |
en_US |
dc.publisher |
Jurnal Geografika, Program Studi Geografi |
en_US |
dc.relation.ispartofseries |
Volume 3;Nomor 1 |
|
dc.subject |
IPM ASEAN |
en_US |
dc.title |
Analisis Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Negara ASEAN |
en_US |
dc.type |
Article |
en_US |