Repo Dosen ULM

SEBARAN HOTSPOT DAN KOMUNIKASI MASYARAKAT DALAM MENYIKAPI BENCANA KEBAKARAN LAHAN GAMBU

Show simple item record

dc.contributor.author Kumalawati, Rosalina
dc.contributor.author Nasruddin, Nasruddin
dc.contributor.author Hendra Murliawan, Karnanto
dc.contributor.author Yuliarti, Astinana
dc.contributor.author Pangaribuan, Alfio Nita
dc.date.accessioned 2022-12-21T04:35:41Z
dc.date.available 2022-12-21T04:35:41Z
dc.date.issued 2020-10-20
dc.identifier.issn 2614-7211
dc.identifier.uri https://repo-dosen.ulm.ac.id//handle/123456789/26574
dc.description.abstract Sebaran hotspot pada lahan gambut menjadi perhatian serius pemerintah dalam beberapa tahun terakhir. Kebakaran hutan dan lahan gambut menimbulkan kabut asap menjadi sorotan dunia internasional. Kemarau yang ekstrim dan angin kencang mendorong perluasan daerah terdampak kebakaran. Pemetaan komunikasi masyarakat sangat diperlukan untuk mendukung keberhasilan pencegahan bencana kebakaran. Media massa merupakan salah satu bentuk komunikasi yang cukup efektif. Peran media massa sangat penting untuk mensosialisasikan bencana kebakaran. Tujuan penelitian ini adalah memberikan gambaran mengenai “Sebaran Hotpsot dan Komunikasi Masyarakat dalam menyikapi Bencana Kebakaran”. Penelitian dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif dan metode library research yang merujuk pada resource yang tersedia secara online, studi literatur dan analisis teks framing pada media massa mengenai berita kebakaran. Media massa yang digunakan dalam penelitian ini dibatasi pada beberapa media massa online. Penelitian ini ingin melihat bagaimana pemetaan sebaran hotspot dan komunikasi masyarakat dalam menyikapi bencana kebakaran dari perspektif komunikasi media massa yang ada. Hasil penelitian ini menunjukkan sebaran hotspot di Kalimantan Selatan tersebar di beberapa lokasi dan mempunyai potensi menimbulkan kebakaran. Sebaran hotspot paling tinggi terdapat di Kabupaten Banjar diikuti Kotabaru, Tanah Bumbu dan Tapin. Hasil komunikasi masyarakat dari media massa dapat diketahui masih adanya pertentangan masyarakat terhadap implementasi kebijakan restorasi gambut, khususnya terkait pembangunan sekat kanal dan sumur bor yang dianggap merugikan. Program revitalisasi yang ada tidak sesuai dengan harapan dan keinginan masyarakat. Masyarakat ternyata masih banyak yang tidak tahu tentang program restorasi gambut yang digagas oleh pemerintah. Hal ini menunjukkan bahwa sosialisasi dan komunikasi mengenai program restorasi gambut masih perlu untuk ditingkatkan. en_US
dc.description.sponsorship Badan Informasi Geospasial en_US
dc.publisher Badan Informasi Geospasial en_US
dc.relation.ispartofseries Volume 5;Nomor 1
dc.subject pemetaan, sebaran hotspot, komunikasi masyarakat, bencana kebakaran en_US
dc.title SEBARAN HOTSPOT DAN KOMUNIKASI MASYARAKAT DALAM MENYIKAPI BENCANA KEBAKARAN LAHAN GAMBU en_US
dc.type Article en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Browse

My Account