dc.description.abstract |
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas sari melon yang dikombinasi
dengan kuning telur sebagai bahan pengencer semen kambing peranakan Ettawa
(PE).Pengencer Laktosa kuning telur (80%+20%) digunakan sebagai kontrol (SM0), 90%
sari melon + 10% Kuning Telur (SM1), 85% sari melon+ 15% kuning telur (SM2), dan
80% sari melon + 20% kuning telur (SM3). Evaluasi terhadap semen segar meliputi
motilitas, konsentrasi, hidup/mati dan abnormalitas, sementara evaluasi setelah
diencerkan meliputi motilitas dan hidup/mati. Evaluasi seteleh diencerkan dilakukan
sampai batas minimum motilitas 40%.Hasil penelitian meliputi motilitas, konsentrasi,
hidup/mati dan abnormalitas berturut-turut : 80%, 4168,3x106 sel/ml, 82% dan 1,51%.
Setelah diencerkan meliputi motilitas dan hidup/mati adalah sama, berturut-turut
:80% dan 82%. Penurunan kualitas terjadi pada hari ke-5, dimana motilitasSM3(31%)
berbeda nyata (P<0,05) dengan SM0, SM1, dan SM2, berturut-turutsebesar 29,50%,
29,33%, dan 29,83%. Untuk hidup/matipada hari ke-5 perlakuan SM3 (48,80%) tidak
berbeda nyata (P>0,05) jika dibandingkan dengan perlakuan SM2 (47,16%), akan tetapi
berbeda nyata (P<0.05) dengan SM0 (46,50%) dan SM1 (46,33%). Disimpulkan bahwa
sari melon mampu mempertahankan kualitas spermatozoa lebih baik serta dapat
dijadikan sebagai pengencer alternatif untuk semen segar kambing peranakan Ettawa. |
en_US |