dc.description.abstract |
Masa Pandemi Covid-19 merubah paradigma pembelajaran dari tradisional menuju
pembelajaran dalam jaringan dengan memanfaatkan teknologi secara maksimal. Pembelajaran dalam jaringan tidak boleh meninggalkan pengembangan keterampilan berpikir kritis dan berpikir kreatif sebagai tujuan pendidikan masa depan. Namun belum diketahui pengetahuan dan kemampuan guru dalam merancang pembelajaran bermuatan keterampilan berpikir kritis dan berpikir kreatif untuk menuju era pembelajaran dalam jaringan. Penelitian ini mendeskripsikan tentang pengetahuan dan kemampuan mempersiapkan perangkat pembelajaran bermuatan keterampilan berpikir kritis dan berpikir kreatif pada guru sekolah dasar di kota Banjarmasin untuk menghadapi pembelajaran dalam jaringan pada masa pandemi covid-19. Penelitian ini
menggunakan metode kuantitatif dengan analisis deskriptif. Objek penelitian adalah 200 orang guru sekolah dasar di kota Banjarmasin. Hasil penelitian menunjukkan hanya 24,25% dari 200 sampel memiliki pengetahuan memadai tentang konsep berpikir kritis dan hanya 20,5% memiliki pengetahuan memadai tentang konsep berpikir kreatif. Kemampuan mempersiapkan perangkat pembelajaran hanya 39,5% yang memasukkan unsur keterampilan berpikir kritis dan berpikir kreatif dalam perangkat pembelajaran. Kesimpulan penelitian ini, kurang dari 40% guru di kota Banjarmasin yang memiliki pengetahuan dan penguasaan yang cukup tentang pembelajaran berbasis keterampilan berpikir kritis, kreatif. Hasil ini menunjukkan bahwa guru di kota Banjarmasin belum siap untuk melaksanakan pembelajaran berbasis keterampilan berpikir kritis dan berpikir kreatif pada masa pandemi Covid-19 yang sebagian besar akan berorientasi pada pembelajaran dalam jaringan. Hasil penelitian dapat kita gunakan untuk mencari alternatif terbaik dalam meningkatkan kemampuan guru sekolah dasar sebagai upaya mempersiapkan kompetensi guru melaksanakan pembelajaran virtual berbasis keterampilan yang dibutuhkan masyarakat masa mendatang. |
en_US |