dc.description.abstract |
Abstrak
Kelompok usaha wanita pengrajin purun merupakan salah satu kelompok pengrajin purun di kelurahan
Palam yang telah mengembangkan bahan baku menjadi produk kerajinan dengan bahan utama tumbuhan
air purun tikus. Kelompok pengrajin purun dalam perkembangannya menghadapi permasalahan dalam
keterbatasan pengetahuan tentang pemilihan dan pemanfaatan tumbuhan air purun tikus yang baik,
penanganan pewarnaan. Solusi yang ditawarkan adalah pengrajin dapat membedakan purun tikus dengan
mutu yang baik digunakan sebagai bahan dasar anyaman, pemilihan bahan dasar, pewarnaan bahan dasar,
agar meningkatkan mutu bahan dasar anyaman. Metode kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM)
yang diterapkan, yaitu: 1) Konsultasi berupa pertemuan, diskusi, dan penyampaian materi, dan 2) Pelatihan
berupa demonstrasi dan redemontrasi dan evaluasi kegiatan. Hasil kegiatan PKM memberikan adanya
kondisi perubahan dalam menambah wawasan pengetahuan dan mau melaksanakan apa yang sudah
diinformasikan kepada kelompok mitra tentang penggunaan bahan dasar yang baik dan pewarnaan bahan
dasar agar mampu mengembangkan usaha sebagai suatu bisnis yang mandiri. Pertemuan dengan kelompok
mitra berdampak pada penurunan variasi pengetahuan dan kemampuan, dimana anggota kelompok usaha
wanita pengrajin purun dalam mempertahankan mutu bahan dasar dan pewarnaan sebagai peningkatan
pengetahuan kelompok mitra secara merata.
Kata kunci: Eleocharis dulcis; Galoeh Badjar; pemanfaatan tumbuhan air
Abstract
The women's business group of purun craftsmen is one of the groups of purun craftsmen in the Palam
village that has developed raw materials into handicraft products with the main ingredient of purun mice
water plants. In its development, the group of purun craftsmen faced problems in limited knowledge about
the selection and use of good purun rat aquatic plants, handling of coloring. The solution offered is that
craftsmen can distinguish good quality purun rat used as the basic material for weaving, selection of basic
materials, coloring of basic materials, in order to improve the quality of the basic materials for weaving.
The methods of Community Service (PKM) activities that are applied are: 1) Consultation in the form of
meetings, discussions, and delivery of materials, and 2) Training in the form of demonstrations and
demonstrations and evaluation of activities. The results of PKM activities provide a changing condition in
increasing knowledge and wanting to carry out what has been informed to the partner group about the
good use of basic materials and coloring of basic materials in order to be able to develop the business as
an independent business. Meetings with partner groups have an impact on decreasing variations in
knowledge and abilities, where members of the women's business group are purun craftsmen in maintaining
the quality of basic materials and coloring as an equal increase in knowledge of partner groups.
Keywords: Eleocharis dulcis; Galoeh Badjar; use of aquatic plants |
en_US |