Repo Dosen ULM

Pemanfaatan Tumbuhan Air Purun Tikus (Eleocharis dulcis) Kelompok Usaha Wanita Pengrajin Purun ‘Galoeh Badjar’

Show simple item record

dc.contributor.author YUNITA, RIZMI
dc.date.accessioned 2022-06-09T07:33:30Z
dc.date.available 2022-06-09T07:33:30Z
dc.date.issued 2021-12
dc.identifier.issn 2548-3463
dc.identifier.uri https://repo-dosen.ulm.ac.id//handle/123456789/24505
dc.description.abstract Abstrak Kelompok usaha wanita pengrajin purun merupakan salah satu kelompok pengrajin purun di kelurahan Palam yang telah mengembangkan bahan baku menjadi produk kerajinan dengan bahan utama tumbuhan air purun tikus. Kelompok pengrajin purun dalam perkembangannya menghadapi permasalahan dalam keterbatasan pengetahuan tentang pemilihan dan pemanfaatan tumbuhan air purun tikus yang baik, penanganan pewarnaan. Solusi yang ditawarkan adalah pengrajin dapat membedakan purun tikus dengan mutu yang baik digunakan sebagai bahan dasar anyaman, pemilihan bahan dasar, pewarnaan bahan dasar, agar meningkatkan mutu bahan dasar anyaman. Metode kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang diterapkan, yaitu: 1) Konsultasi berupa pertemuan, diskusi, dan penyampaian materi, dan 2) Pelatihan berupa demonstrasi dan redemontrasi dan evaluasi kegiatan. Hasil kegiatan PKM memberikan adanya kondisi perubahan dalam menambah wawasan pengetahuan dan mau melaksanakan apa yang sudah diinformasikan kepada kelompok mitra tentang penggunaan bahan dasar yang baik dan pewarnaan bahan dasar agar mampu mengembangkan usaha sebagai suatu bisnis yang mandiri. Pertemuan dengan kelompok mitra berdampak pada penurunan variasi pengetahuan dan kemampuan, dimana anggota kelompok usaha wanita pengrajin purun dalam mempertahankan mutu bahan dasar dan pewarnaan sebagai peningkatan pengetahuan kelompok mitra secara merata. Kata kunci: Eleocharis dulcis; Galoeh Badjar; pemanfaatan tumbuhan air Abstract The women's business group of purun craftsmen is one of the groups of purun craftsmen in the Palam village that has developed raw materials into handicraft products with the main ingredient of purun mice water plants. In its development, the group of purun craftsmen faced problems in limited knowledge about the selection and use of good purun rat aquatic plants, handling of coloring. The solution offered is that craftsmen can distinguish good quality purun rat used as the basic material for weaving, selection of basic materials, coloring of basic materials, in order to improve the quality of the basic materials for weaving. The methods of Community Service (PKM) activities that are applied are: 1) Consultation in the form of meetings, discussions, and delivery of materials, and 2) Training in the form of demonstrations and demonstrations and evaluation of activities. The results of PKM activities provide a changing condition in increasing knowledge and wanting to carry out what has been informed to the partner group about the good use of basic materials and coloring of basic materials in order to be able to develop the business as an independent business. Meetings with partner groups have an impact on decreasing variations in knowledge and abilities, where members of the women's business group are purun craftsmen in maintaining the quality of basic materials and coloring as an equal increase in knowledge of partner groups. Keywords: Eleocharis dulcis; Galoeh Badjar; use of aquatic plants en_US
dc.publisher Universitas Lambung Mangkurat en_US
dc.subject Research Subject Categories::FORESTRY, AGRICULTURAL SCIENCES and LANDSCAPE PLANNING::Plant production::Forestry en_US
dc.title Pemanfaatan Tumbuhan Air Purun Tikus (Eleocharis dulcis) Kelompok Usaha Wanita Pengrajin Purun ‘Galoeh Badjar’ en_US
dc.type Article en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Browse

My Account