dc.description.abstract |
Kulit batang pakan banyu (Croton argyratus Blume) secara empiris digunakan
sebagai obat kontrasepsi tradisional. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi pengaruh
ekstrak etanol kulit batang pakan banyu terhadap perubahan kualitas dan kuantitas
spermatozoa pada tikus putih (Rattus norvegicus) jantan. Desain penelitian ini
menggunakan rancangan post test only control group design. Kulit batang pakan banyu
dimaserasi menggunakan etanol 70%. Pada bagian kulit batang terdapat zat aktif
steroid, saponin, tanin, dan alkaloid. Uji pengaruh gambaran mikroskopik terhadap
kualitas dan kuantitas spermatozoa menggunakan dua puluh ekor tikus jantan dengan
4 kelompok perlakuan yang diberi perlakuan secara oral selama 15 hari yaitu Kontrol
negatif (Na CMC 0,5%), dan kelompok perlakuan (ekstrak dosis 100 mg/kgBB, 200
mg/kgBB, 500 mg/kgBB). Setelah 15 hari hewan uji dinekropsi untuk mengamati
jumlah spermatozoa menggunakan improved neubauer hemositometer, motilitas
spermatozoa, viabilitas dan abnormalitas spermatozoa menggunakan eosin negrosin
sebagai pewarna. One way ANOVA digunakan untuk menganalisa data kuantitatif
yang didapatkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosis 100 mg/kgBB, 200
mg/kgBB, dan 500 mg/kgBB memberikan perbedaan bermakna terhadap kelompok
kontrol negatif (p < 0,05). Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan
bahwa dosis 100 mg/kgBB, 200 mg/kgBB, dan 500 mg/kgBB memberikan pengaruh
terhadap perubahan motilitas, abnormalitas, viabilitas, dan jumlah spermatozoa.
Kata Kunci: Pakan Banyu, Kontrasepsi Pria, Spermatozoa |
en_US |