dc.description.abstract |
Tradisi bahalarat merupakan bentuk ungkapan rasa syukur seorang murid apabila
menyelesaikan bacaan Al-Qur’an pada juz 1, juz 15, dan juz 30. Bahalarat sebagai
sebuah tradisi, dapat menanamkan karakter Pendidikan religius pada anak sejak usia
dini. Penelitian ini betujuan: untuk menganalisa pelaksanaan tradisi bahalarat dan
menemukan penanaman nilai-nilai karakter religius pada anak melalui tradisi
bahalarat ini. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif. Sumber data dipilih
menggunakan cara purposive sampling, dengan jumlah informan 11 orang. Teknik
pengambilan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi, teknik
analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data,
dan penarikan kesimpulan. Temuan penelitian menunjukkan bahwa tradisi bahalarat
merupakan wujud syukur seorang murid kepada Tuhan yang Maha Kuasa atas
terselesaikannya beberapa tahapan dalam membaca Al-Qur’an. Bahalarat merupakan
perwujudan akulturasi budaya Banjar dan Islam. Dalam tradisi bahalarat terdapat
ritual dan doa selamatan. Penanaman nilai Pendidikan karakter religius pada anak
melalui tradisi bahalarat dapat memberikan makna yang besar. Nilai Pendidikan
karakter religius meliputi nilai ibadah, ungkapan syukur, kecintaan kepada al-qur’an,
dan keteladanan. Yang ditanamkan melalui melalui pelaksanaan tradisi bahalarat.
Berdasarkan hasil penelitian ini, tradisi bahalarat berkaitan erat dengan sistem nilai
budaya yang dapat diwariskan bagi generasi selanjutnya, dengan adanya tradisi
bahalarat dapat menumbuhkan rasa kesadaran untuk dapat mengingat Tuhan dan
melaksanakan perintahNya.
Kata Kunci : Pendidikan Karakter Religius, Tradisi, Khatam Al-Qur’an |
en_US |