Abstract:
Limbah sisa makanan ini sangat berpotensi mengakibatkan pencemaran lingkungan sehingga perlu diolah untuk meminimalisasi pencemaran lingkungan dan meningkatkan nilai ekonomisnya. Salah satu penanganan limbah sisa makanan adalah dengan mengkonversinya menjadi energi alternatif seperti briket biomassa. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh suhu pirolisis dan jenis perekat (perekat kanji
dan campuran perekat kanji dengan residu plastik hasil pirolisis) terhadap karakteristik bio oil dan karakteristik briket biomassa. Penelitian ini dilakukan dalam sebuah reaktor pirolisis pada suhu 300, 400, 500 dan 600 oC selama 3 jam. Briket biomassa hasil pirolisis kemudian dihaluskan dengan ukuran 40 mesh dan dicampur dengan perekat sebelum dicetak. Karakteristik bio oil yang dihasilkan dari masing-masing sampel adalah dari
temperratur 300oC persentase bio oil sebesar 27,52% dan terus meningkat menjadi 76,44% pada teperatue pirolisis 600oC, sedangkan untuk briket biomassa yang diperoleh mempunyai nilai kalor berkisar antara 4685,8857-6818,6112 kalori/gram, kadar air antara 5,0210-6,3332%, kadar abu antara 5,4728-12,6949%, kadar volatil antara 13,5768-67,8862% dan fixed carbon berkisar antara 21,5222-67,2906%. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa penambahan residu plastik hasil pirolisis dalam perekat dapat meningkatkan nilai kalor dari briket biomassa rata-rata sebesar 3,86%