dc.description.abstract |
Luka adalah kondisi inkontinuitas jaringan epitel kulit atau mukosa akibat kerusakan secara fisik maupun termal. Salah satu terapi luka dapat menggunakan tanaman atau senyawa yang bersifat antiseptik atau anti bakteri, selain bersifat sebagai antiinflamasi dan reepitelisasi. Tanaman yang berpotensi sebagai bahan alternatif penyembuh luka, yaitu galam (Melaleuca cajuputi subsp. Cumingiana (Turcz.) Barlow). Ekstrak metanol bunga galam mempunyai aktivitas antibakteri dengan kadar hambat minimal sebesar 1,7 mg/mL. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis aktivitas penyembuh luka gel ekstrak metanol bunga galam pada tikus galur wistar yang diinisiasi luka dilihat dari histologi kulit tikus. Penelitian ini menggunakan metode posttest only with control group design. Tiga puluh ekor tikus wistar yang terbagi menjadi 5 perlakuan, yaitu kontrol positif, kontrol negatif, gel ekstrak bunga galam 1%, gel ekstrak bunga galam 2%, dan gel ekstrak bunga galam 4%. Berdasarkan data histologis, kelompok perlakuan kontrol positif dan gel 4% memberikan hasil yang sama. Keduanya menunjukkan sudah mulai tersambungnya antar jaringan kulit. Kesimpulannya ketiga formula gel ekstrak metanol bunga galam menunjukkan adanya aktivitas penyembuhan luka dan gel ekstrak metanol bunga M. cajuputi 4% memberikan aktivitas penyembuh luka yang paling besar. |
en_US |