Repo Dosen ULM

Isolasi Dan Identifikasi Terpenoid dari Fraksi n-Butanol Herba Lampasau (Diplazium esculentum Swartz)

Show simple item record

dc.contributor.author Astuti, Maria Dewi
dc.contributor.author Kuntorini, Evi Mintowati
dc.contributor.author Wisuda, Farah Eka Putri
dc.date.accessioned 2021-08-06T14:34:23Z
dc.date.available 2021-08-06T14:34:23Z
dc.date.issued 2014-05
dc.identifier.issn 1978 - 8193
dc.identifier.uri https://repo-dosen.ulm.ac.id//handle/123456789/20746
dc.description.abstract Telah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengidentifikasi senyawa kimia yang diisolasi dari fraksi n-butanol ekstrak metanol herba lampasau (Diplazium esculentum Swartz). Ekstrak metanol diperoleh secara maserasi dan difraksinasi berturut-turut denganpetroleum eter, etil asetat, dan n-butanol. Fraksi n-butanol difraksinasidengan kromatografi kolom dengan fase diam silika gel dihasilkan fraksi A, B, C, dan D. Fraksi B dimurnikan dengan kromatografi lapis tipis preparatif pada silika geldihasilkan isolat B1. Isolat B1 berupa padatan tidak berwarna danberfluoresensi putih di bawah lampu UV 366 nm. Panjang gelombang maksimum pada spektra UV isolat B1 adalah 225 nm dan 272.5 nm yang menunjukkan adanya ikatan rangkap tak terkonjugasi. Spektra IR isolat B1 menunjukkan adanya gugus C=C, –OH, C=O lakton, – CO, C–H ulur, dan C–H tekuk. Spektra 1 H-NMR isolat B1 menunjukkan sinyal proton pada ikatan rangkap, proton –OH, proton pada –CH2 yang terikat atom oksigen, serta proton gugus metil –CH3. Berdasarkan data spektra UV, IR, dan 1 H-NMR maka isolat B1 disarankan sebagai turunan senyawa triterpenoid hopan-lakton. en_US
dc.description.abstract Telah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengidentifikasi senyawa kimia yang diisolasi dari fraksi n-butanol ekstrak metanol herba lampasau (Diplazium esculentum Swartz). Ekstrak metanol diperoleh secara maserasi dan difraksinasi berturut-turut denganpetroleum eter, etil asetat, dan n-butanol. Fraksi n-butanol difraksinasidengan kromatografi kolom dengan fase diam silika gel dihasilkan fraksi A, B, C, dan D. Fraksi B dimurnikan dengan kromatografi lapis tipis preparatif pada silika geldihasilkan isolat B1. Isolat B1 berupa padatan tidak berwarna danberfluoresensi putih di bawah lampu UV 366 nm. Panjang gelombang maksimum pada spektra UV isolat B1 adalah 225 nm dan 272.5 nm yang menunjukkan adanya ikatan rangkap tak terkonjugasi. Spektra IR isolat B1 menunjukkan adanya gugus C=C, –OH, C=O lakton, – CO, C–H ulur, dan C–H tekuk. Spektra 1 H-NMR isolat B1 menunjukkan sinyal proton pada ikatan rangkap, proton –OH, proton pada –CH2 yang terikat atom oksigen, serta proton gugus metil –CH3. Berdasarkan data spektra UV, IR, dan 1 H-NMR maka isolat B1 disarankan sebagai turunan senyawa triterpenoid hopan-lakton. en_US
dc.publisher UIN Jakarta en_US
dc.relation.ispartofseries Vol. 4;No.1
dc.subject diplazium esculentum Swartz, fraksi n-butanol, triterpenoid hopan-lakton en_US
dc.subject diplazium esculentum Swartz, fraksi n-butanol, triterpenoid hopan-lakton en_US
dc.title Isolasi Dan Identifikasi Terpenoid dari Fraksi n-Butanol Herba Lampasau (Diplazium esculentum Swartz) en_US
dc.type Article en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Browse

My Account