dc.description.abstract |
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui latar belakang yang menyebabkan anggota masyarakat Desa Kalampaian menjadi pengemis di kawasan pemakaman Syekh Muhammad Arsyad Albanjary dan mengetahui upaya pemerintah daerah dalam menanggulangi masalah pengemis di kawasan pemakaman Syekh Muhammad Arsyad Albanjary di Desa Kalampaian. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini adalah anggota masyarakat yang menjadi pengemis di sekitar pemakaman Syekh Muhammad Arsyad Albanjary di Desa Kalampaian dan objek penelitian ini adalah latar belakang yang menyebabkan anggota masyarakat menjadi pengemis dan upaya pemerintah daerah khususnya Dinas Sosial dalam penanggulangan pengemis dari sekitar pemakaman Syekh Muhammad Arsyad Albanjary di Desa Kalampaian. Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi, serta dianalisis secara deskriptif pendekatan kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyebab anggota masyarakat sekitar pemakaman Syekh Muhammad Arsyad Albanjary di Desa Kalampaian menjadi pengemis adalah faktor internal yang meliputi kemiskinan individu dan keluarga, umur, pendidikan, rendahnya keterampilan, cacat fisik serta sikap mental dan faktor eksternal yang meliputi kondisi pertanian, kondisi prasarana fisik, terbatasnya akses informasi dan modal usaha, kondisi permisif masyarakat, dan kelemahan penanganan pengemis. Pemerintah di Kabupaten Banjar telah melakukan berbagai upaya dalam penanggulangan pengemis melalui Dinas Sosial bekerjasama dengan Pemuka Agama, Aparat Desa, dan Tokoh Masyarakat. Upaya-upaya yang telah dilakukan untuk penanggulangan pengemis di sekitar pemakaman Syekh Muhammad Arsyad Albanjary di Desa Kalampaian dilakukan melalui tiga penanggulangan yakni preventif, represif, dan rehabilitatif yang bertujuan agar tidak terjadi pengemisan, serta mencegah meluasnya pengaruh akibat pengemisan di dalam masyarakat, dan memasyarakatkan kembali pengemis menjadi anggota masyarakat yang menghayati harga diri, serta memungkinkan pengembangan para pengemis. |
en_US |