dc.contributor.author |
Yunani, Ahmad |
|
dc.contributor.author |
Aldi |
|
dc.date.accessioned |
2021-07-05T04:18:54Z |
|
dc.date.available |
2021-07-05T04:18:54Z |
|
dc.date.issued |
2020 |
|
dc.identifier.issn |
2086-0390 |
|
dc.identifier.uri |
https://repo-dosen.ulm.ac.id//handle/123456789/20378 |
|
dc.description.abstract |
Tujuan penelitian ini adalah (1) mengetahui Ketimpangan Pembangunan di Kawasan Banua Anam (2) Melihat Ketimpangan Pembangunan Kawasan Banua Anam (2) Kabupaten mana yang memiliki IPD tertinggi dan Terendah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kuantitatif dan Analisis Teknik Perencanaan Pembangunan. Hasil Penelitian Tabalong dan Balangan termasuk daerah maju tapi tertekan, untuk Tapin. Hulu Sungai Selatan, Hulu Sunga Tengah,dan Hulu Sungai Utara masuk daerah maju berkembang termasuk daerah yang berkembang, Ketimpangan di kawasan Banua Anam masih tinggi, daerah ketimpangan yang meningkat adalah Tabalong dan Balangan.Aspek Ekonomi yang paling dominan dalam membuat ketimpangan. Indeks Pembangunan Daerah yang paling tinggi adalah Tabalong, Balangan,dan Tapin. |
en_US |
dc.publisher |
PPJP ULM |
en_US |
dc.subject |
Ketimpangan Pembangunan,Indeks Pembangunan Daerah,Indeks Williamson,Tipologi Klassen, Indeks Pembangunan Manusia |
en_US |
dc.title |
Analisis Ketimpangan Pembangunan Kawasan Banua Anam ditinjau dari Aspek Ekonomi Sosial dan Anggaran |
en_US |
dc.type |
Article |
en_US |