dc.contributor.author |
Azkia, Laila |
|
dc.date.accessioned |
2021-06-22T01:47:52Z |
|
dc.date.available |
2021-06-22T01:47:52Z |
|
dc.date.issued |
2019-02 |
|
dc.identifier.uri |
https://repo-dosen.ulm.ac.id//handle/123456789/20157 |
|
dc.description.abstract |
Tambang rakyat intan di Cempaka, Banjarbaru, Kalimantan Selatan merupakan jenis sektor ekonomi informal. Aktifitas ekonomi di dalamnya diketahui pemerintah, namun dibiarkan. Sebagai sektor ekonomi harusnya tambang rakyat menjadi penunjang kesejahteraan ekonomi masyarakat setempat yang berprofesi sebagai pendulang. Namun, yang terjadi justru pihak-pihak luar yang bukan berprofesi sebagai pendulang atau pemilik tanah atau pemilik mesin yang mendapat keuntungan yang besar dari aktifitas ekonomi sektor informal dalam tambang rakyat. Mereka yang memperoleh keuntungan tersebut kebanyakan adalah para pembonceng gratis atau yang disebut Granovetter dengan istilah free rider. Free Rider adalah mereka yang sebenarnya tidak memiliki modal dalam aktifitas pertambangan tetapi mengambil keuntungan dari adanya pertambangan tersebut. Free Rider dalam tambang rakyat akan terus meningkat seiring dengan tidak adanya peran pemerintah dalam mengatur atau membina aktivitas ekonomi yang melingkupi tambang rakyat itu sendiri. Sektor informal menjadi lahan subur bagi peningkatan jumlah dan peran free rider. |
en_US |
dc.subject |
Sosiologi Ekonomi, Tambang Rakyat, Free Rider |
en_US |
dc.title |
Analisis Sosiologi Ekonomi pada Tambang Rakyat |
en_US |
dc.type |
Working Paper |
en_US |