dc.description.abstract |
Prospek Bisnis pembiayaan otomotif saat ini sebenarnya sudah mulai membaik setelah satu tahu selama pandemi ini berjalan lambat dan pasar sepi.
Membaiknya pasar otomotif ditandai saat pemerintah melonggarkan PSBB pertengahan 2020 dan sekarang dengan PPKM yang tidak terlalu masif.
Juga ada kebijakan Kemenkeu yang menurunkan pajak pembelian mobil pada beberapa varian, sehingga harga mobil baru menjadi lebih murah meski kembali memukul pasar mobil bekas.
Tren jasa leasing yang selama ini banyak digunakan juga terdampak penurunan, walaupun ada kalangan tertentu paham yang terbiasa sebagai pengguna leasing akan tetapi menggunakan jasa ini tapi kondisi penurunan perekonomian juga berdampak terhadap usaha ini.
Marketing leasing juga haus selektif untuk mencari nasabah yang potensial dan rendah resiko, jangan asal menambah nasabah jika ternyata menimbulkan kredit macet.
Agar nasabah lancar kreditnya maka harus pertimbangkan kemampuan gaji atau penghasilannya, paling tidak yang aman itu 30 persen dari gaji dan untuk cicilan 50 persen, jika melebihi itu maka sudah lampu kuning.
Namun, nasabah yang leasing mobil untuk usaha harus mempertimbangkan kredit dari hasil usahanya agar bisa menutupi biaya operasionalnya sehingga kreditnya lancar.
Marketing direct selling masih efektif bagi leasing, kombinasi dengan digital marketing di media sosial dan internet saat merasa pandemik dengan memerhatikan protokol kesehatan. |
en_US |