dc.contributor.author |
Najamudin, Muhammad |
|
dc.contributor.author |
Riadi, Hsuni |
|
dc.date.accessioned |
2021-03-03T01:12:49Z |
|
dc.date.available |
2021-03-03T01:12:49Z |
|
dc.date.issued |
2019-04-19 |
|
dc.identifier.citation |
https://journal.unesa.ac.id/index.php/geter/article/view/4798 |
en_US |
dc.identifier.issn |
2655-2205 |
|
dc.identifier.uri |
https://repo-dosen.ulm.ac.id//handle/123456789/19152 |
|
dc.description |
Jurnal geter seni drama, tari dan musik |
en_US |
dc.description.abstract |
Unsur menyanyi, tari dan humor sebagai unsur pelengkap yang tak terpisahkan dari pertunjukan teater tradisional. Musik merupakan domain pelengkap dari sebuah cerita yang terdapat dalam senuah naskah drama. Berdasarkan pengamatan dilapangan belum ada pendokumentasian iringan musik mamanda tubau di Kalimantan Selatan. Jenis pendekatan dalam penelitian ini deskriptif kualitatif, data diperoleh melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian iringan musik mamanda tubau ansambel campuran, karena dimainkan oleh beberapa instrumen musik yang berbeda-beda dan dimainkan secara serentak. Iringan musik Mamanda Tubau secara garis besar dimulai pada pratontonan, sidang kerajaan, konflik, leraian, dan penutup. Sedangkan alat musik yang digunakan yaitu, babun, piul, akurdiun, sarunai, dan agung. |
en_US |
dc.publisher |
Geter Jurnal Seni Drama, Tari dan Musik |
en_US |
dc.relation.ispartofseries |
Vol. 2 No.1, 2019;Page 34-45 |
|
dc.subject |
Iringan Musik, Mamanda Tubau, Kal-Sel |
en_US |
dc.title |
IRINGAN MUSIK TEATER MAMANDA TUBAU KALIMANTAN SELATAN |
en_US |
dc.type |
Article |
en_US |